PALU, beritapalu | Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bakal memecat sedikitnya 600 penjabat Ketua RT/RW yang dinilai malas dan menilep uang iuran sampah.Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bakal memecat sedikitnya 600 penjabat Ketua RT/RW yang dinilai malas dan menilep uang iuran sampah.
Dikutip dari Tribun Makassar, Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan mengevaluasi Penjabat (Pj) Ketua RT/RW di Makassar, Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini karena alasan tersebut.
“Segera dievaluasi. Akan ada (pergantian). Karena RT/RW ternyata banyak tidak aktif. Saya baru dapat (informasinya),” beber Danny Pomanto di Balai Kota Makassar, Rabu (19/6/2024) seperti diungkapkan kepada Tribun Makassar .
Disebutkan, selain karena tidak aktif, banyak juga RT/RW mengundurkan diri, bahkan ada tersandung masalah hukum. Bahkan Danny dalam berita itu menyebutkan, beberapa oknum RT/RW bahkan menyelewengkan tagihan sampah masyarakat.
“Ada yang mengundurkan diri, ada yang bermasalah hukum, ada yang malas, ada beberapa yang mohon maaf, tilep uang sampah. Diberhentikan itu. Harus diberhentikan,” katanya.
Kisaran RT/RW berkinerja rendah hingga tidak aktif di wilayah itu mencapai ratusan orang. Hitungan kasarnya, satu kecamatan sekitar 40 sampai 50 orang diidentifikasi bermasalah. Jika dikalkulasi, total Pj RT/RW bakal dievaluasi mencapai 600-750 orang.
Dalam proses evaluasi tersebut, ia akan memanggil langsung yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi secara langsung.
Di Palu ?
Sementara itu di Palu, sejumlah warga mendorong Wali Kota Palu untuk menerapkan langkah Wali Kota Makassar itu di Kota Palu. Pasalnya, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dinilai cukup intens mendorong peran RT/RW untuk memantik partisipasi warga dalam pengeloaan sampah tersebut.
Dalam berbagai kesempatan kunjungannya, baik ke kantor-kantor kelurahan maupun langsung ke masyarakat, Wali Kota Hadianto selalu mengingatkan untuk mengoptimalkan pemungutan iuran sampah dan pengelolaannya.
“Tergantung pak Wali Kota (Hadianto Rasyid), saya kira ini juga patut dipertimbangkan karena bukan sekadar mempertahankan piala Adipura, tetapi juga upaya optimalisasi pengelolaan sampah agar kebersihan kota dapat dijaga,” ujar Iwan, salah seorang warga Tondo, Minggu (23/6/2024).
Untuk mewujudkan itu kata Wali Kota Hadianto dalam kesempatan kunjungan ke Kantor Lurah Tavanjuka beberapa waktu lalu, salah satu yang harus dilakukan adalah bagaimana pemimpin wilayah di tingkat RT/RW dapat menjadi pioner dalam mengatasi berbagai persoalan sampah dan penanganannya. (afd)