PALU, beritapalu | Puluhan ubur-ubur ungu atau ubur-ubur mahkota terdampar di Pantai Tondo, Kecamatan mantikulore, Teluk Palu, Kota Palu, Jumat (17/2/2023).
Ubur-ubur yang bernama ilmiah Cephea cephea itu mengapung di bibir pantai dan bahkan ada yang masuk di antara batu-batu gajah di pantai tersebut. Warnanya ungunya sangat mencolok mata .
Afdhal, salah seorang warga yang mengaku baru pertama kali melihat ubur-ubur itu mengatakan, awalnya tidak menyangka jika ubur-ubur tersebut adalah biota laut yang terdampar di Teluk Palu itu.
“Saya kira sampah plastic, karena banyak sampah di sini (pantai). Tapi setelah mendekatinya ternyata berlendir seperti air kental, bening, dan berwarna ungu, tapi bergerak-gerak karena hidup,” ujarnya, Jumat (17/2/2023) sore.
Ia mengaku baru mengetahui itu jika itu adalah ubur-ubur ungu setelah mencari tahu di web pencarian google.
“Ada sekitar 10-an ekor yang mengapung dan ukurannya bervariasi antara 30 sampai 50 sentimeter,” sebutnya.
Dalam wikipedia, sedikitnya ada enam ordo ubur-ubur, salah satunya Coronatae yang mencakup ubur-ubur ungu ini. Ia adalah ubur-ubur yang habitatnya berada di laut dalam terutama di lautan Pasifik dan Atlantik Timur.
Beberapa laporan menyebutkan, ubur-ubur penghuni laut dalam ini juga pernah terdampar hingga pantai selatan Sydney, Australia 2020 lalu, juga di Inggris dan bahkan di beberapa pantai di semenanjung Malaysia.
Menurut Wikipedia, ada beberapa jenis ubur-ubur yang berbahaya karena memiliki sengat mematikan terutama jenis ubur-ubur api. Meski begitu, ada pula ubur-ubur yang tidak beracun dan bahkan bisa dikonsumsi dengan keahlian memasak tertentu.
Pakar Kelautan Universitas Murdoch, Australia, Mike Van Kuelen menyebutkan, besar kemungkinan terdamparnya ubur-ubur itu karena arus timur Australia yang megalir dari Utara ke Selatan. Saat air hangat karena perubahan iklim, gelombang panas laut menyebabkan pemutihan di Great Barrier Reef dan mendorong spesies tropis bermigrasi ke selatan dari habitat normal mereka.
Terdamparnya ubur-ubur ungu menambah spesies hewan laut yang tercatat pernah “mampir” di pantai Teluk Palu seperti ikan paus, hiu tutul, dogang atau anjing laut, dan ikan mola-mola. (afd)