PALU, beritapalu| Yayasan Sikola Mombine meluncurkan program Perempuan dalam Politik di Sulteng guna mendorong partisipasi perempuan dalam kepemimpinan politik sekaligus sebagai strategi kesetaraan gender agar tidak terjadi kesenjangan gender dalam kehidupan bermasyarakat.
Program itu dilakukan berkerjasama dengan mitra kunci terkait agar terbangun komitmen untuk melalukan inisiasi dalam mendorong kepemimpinan perempuan dan kesadaran masyarakat dalam isu politik gender dan kepemimpinan perempuan.
Kick off meeting program Perempuan dalam Politik itu dilaksanakan Rabu (9/7/2022) di Palu yang dihadiri oleh anggota KPU Sulteng Divisi Sosialisasi, Pendidikan. Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Anggota Bawaslu Sulteng, Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Seksi Bidang Kualitas Hidup Perempuan, DP3A Provinsi, perwakilan perempuan pengurus partai politik, perwakilan media.
Dalam pertemuan itu, Sikola Mombine mendengarkan dan merumuskan masukan strategis dalam pelaksanaan program ini ke depannya serta konsolidasi stakeholder untuk rencana kolaborasi ke depannya. Diperoleh banyak masukan strategis dan isu kepemimpinan perempuan dalam politik.
Ketua Forum Pemilu Sulteng mengatakan, harusnya membangun komitmen dengan ketua partai untuk serius dan konkrit bicara tentang kepemimpinan perempuan dan isu-isu gender dalam agenda politik di Pemilu 2024. Baginya, peran partai dalam mendorong kepemimpinan perempuan sangat krusial.
Sitti Norma Mardjanu, perwakilan perempuan Partai Gerindra Sulteng menambahkan, tantangan dari kualitas perempuan itu sendiri datang dari lingkaran perempuan itu, maka penting untuk ikut menyadarkan publik tentang peran penting dan kepercayaan pada kualitas kepemimpinan perempuan.
Program Perempuan dalam Politik ini bertujuan untuk memperkuat komunitas dan pemangku kepentingan potensial dalam mempromosikan calon pemimpin perempuan dalam politik dengan tujuan jangka panjang untuk meningkatkan jumlah dan kualitas partisipasi perempuan di parlemen di Sulteng.
Dengan langkah strategis itu akan menyasar perempuan bakal caleg, kelompok muda, masyarakat, media digital, kelompok akademis melalui sejumlah aktifitas seperti advokasi dialog publik melalui NGOPI (Ngobrol Politik Mahasiswa) di tiga Kampus besar di Sulteng, pelibatan publik melalui langkah stratregi perempuan pemimpin dan Jambore Politik Perempuan Sulteng.
Selain itu program ini akan melakukan kampanye kreatif digital dengan aktifitas Podcast Talkshow, memproduksi konten kampanye kreatif digital serta kompetisi konten digital media.
Sejak tahun 2009 Yayasan Sikola Mombine hadir di Sutleng mencetak calon pemimpin perempuan untuk memperkuat posisi tawar mereka di komunitas mereka dengan memprakarsai sekolah politik perempuan di lebih dari 30 pusat pembelajaran di seluruh Sulawesi Tengah.
Sikola Mombine juga melakukan advokasi untuk akses partisipasi yang setara, termasuk partisipasi gender dalam proses demokrasi. Pada program perempuan dalam politik Sikola Mombine bekerja sama dengan lembaga dunia Women’s Democracy Network (WDN) dan International Republican Intitute (IRI) yang berbasis di Amerika dan fokus pada pengembangan demokrasi di negara-negara berkembang. (afd/*)