Wawali Palu, Imleda Liliana Muhidin (kiri) dan Kepala BI Sulteng, Rony Hartawan pada Dialog Fukos Kita di Studio RRI Pro2 Palu, Kamis (13/3/2025). (Foto: Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Wawali Palu, Imleda Liliana Muhidin (kiri) dan Kepala BI Sulteng, Rony Hartawan pada Dialog Fukos Kita di Studio RRI Pro2 Palu, Kamis (13/3/2025). (Foto: Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)

Wawali Palu Bahas Pemberdayaan UMKM pada Dialog Fokus Kita

PALU, beritapalu | Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin menjadi salah satu narasumber dalam dialog “Fokus Kita” yang disiarkan secara live di studio Pro 1 RRI Palu, Kamis (13/3/2025).

Dialog ini mengangkat tema “Pemberdayaan UMKM di Bulan Ramadhan (Pasar Ramadhan)” dan menghadirkan sejumlah narasumber lainnya seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Ronny Hartawan, dan Ketua Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Sultenggobar, Bahar Sadikah.

Wawali Imelda dalam live itu menegaskan, Pemerintah Kota Palu terus berupaya memberdayakan UMKM selama bulan Ramadhan melalui penyelenggaraan Pasar Ramadhan di beberapa titik strategis seperti di Lapangan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu serta kawasan Universitas Tadulako.

Penyelenggaraan Pasar Ramadhan ini berada di bawah pengawasan langsung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu.

“Banyaknya UMKM yang kini berkembang pesat mendorong Pemerintah Kota Palu untuk memberi mereka ruang di Pasar Ramadhan. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat luar biasa,” ujar Wakil Wali Kota.

Wawali menjelaskan, Pasar Ramadhan tidak hanya menjadi daya tarik bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga bagi masyarakat non-Muslim yang turut berbelanja. Hal ini disebabkan oleh keberagaman produk yang ditawarkan serta jaminan kualitas yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palu terhadap produk-produk yang dijual.

“Selain memastikan standar produk yang dijual, kami juga menjamin ketersediaan bahan baku di pasar, sehingga harga kuliner di Pasar Ramadhan tetap terjangkau bagi masyarakat,” tambah wakil wali kota.

Dalam hal sistem pembayaran, Wakil Wali Kota menyoroti bahwa hampir seluruh pedagang di Pasar Ramadhan kini telah menggunakan QRIS sebagai metode transaksi digital, memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam berbelanja.

Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Ronny Hartawan, turut mengapresiasi perkembangan digitalisasi transaksi di Kota Palu. Ia menyebut bahwa masyarakat Palu sudah cukup maju dalam memanfaatkan teknologi keuangan.

“Per 11 Maret 2025, kami mencatat sudah ada 20.000 transaksi menggunakan QRIS. Ini menunjukkan tingkat adopsi yang luar biasa di masyarakat,” ungkap Ronny Hartawan.  (afd/imr/*)

Berita Terkait