Kecenderungan positif itu tidak hanya terlihat dari segi jumlah investor dan partisipasi kelompok usia, tetapi juga dari segi jumlah dan nilai transaksi yang dilakukan.
Pada 2020 lalu, nilai transaksi yang terjadi masih sebesar Rp3 triliun, namun pada 2021 naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp6,8 triliun, lalu pada 2022 naik lagi menjadi Rp7,6 triliun.
“Nah, hingga Februari 2023 ini, nilai transaksi sudah mencapai Rp940 miliar,” imbuh Putri.
Untuk mendukung pertumbuhan positif yang terus terjadi itu, BEI Perwakilan Sulteng kini menambah gerai investasinya di sejumlah tempat termasuk di wilayah kabupaten di Sulteng.
“Saat ini kita sudah memiliki 14 gerai investasi termasuk yang ada di Palu, Poso, Tolitoli, Morowali, Luwuk Banggai, dan Parigi Moutong,” sebutnya.