PALU, beritapalu | Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah merekomendasikan sedikitnya empat hal untuk mengendalikan inflasi di daearh ini yang di akhir 2022 lalu mencatat rekor tertinggi sebesar 5,96 persen (yoy) dalam emat tahun terakhir.
Keempat rekomendasi pengendalian inflasi itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Sulteng, Dwiyanto saat menghadiri Jurnalis Update yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulteng di Palu, Rabu (29/3/2023).
Yang pertama papar Dwiyanto adalah optimalisasi dan penguatan data komoditas pangan Sulteng. Ini penting menurutnya karena untuk menjaga ketahanan pangan maka penting menyediakan data yang berkualitas dan mencakup data atas produksi, konsumsi dan arus pergerakan komoditas baik ekspor, impor, maupun antardaerah.
Data itu lanjutnya perlu disinergikan dalam satu platform yang dapat dipantau bersama sehingga mendukung strategi pengendalian inflasi atau harga.
Kedua, perlu orkestrasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulteng untuk mendorong KAD intra daera di Sulteng. Menurutnya, ini dapat berdampak pada penurunan peningkatan inflasi atau harga komoditas yang bersumber dari terjadinya disparitas harga, baik antarwaktu maupun antardaerah.