PALU, beritapalu | Komunitas pecinta lingkungan laut yang tergabung dalam Central Celebes Reefers (CCR) bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu menggelar kegiatan transplantasi terumbu karang di Teluk Palu, tepatnya di sekitar pesisir Kelurahan Watusampu, Palu, Sabtu (18/3/2023).
Transpalantasi yang juga melibatkan sejumlah personel Lanal Palu itu sebagai bentuk kepedulian akan habitat dan ekosistem laut wilayah pesisir Teluk Palu yang terganggu dan bahkan mengalami kerusakan akibat bencana tsunami 2018 lalu.
“Kami cukup prihatin dengan kerusakan yang ditimbulkan tsunami itu, terutama pada wilayah pesisir Teluk Palu. Tapi akan lebih prihatin lagi jika kami membiarkannya tanpa upaya-upaya pemulihan. Maka dari itu, kami bersama teman-teman di komunitas menginisiasi kegiatan transplantasi terumbu karang ini bekerjasama dengan Lanal Palu,” jelas Ketua CCR, Fakhruddin Ardin di sela-sela kegiatan tersebut, Sabtu (18/3/2023) pagi.
Fakhruddin yang akbrab disapa Udin ini mengungkapkan, sepanjang lebih kurang 52 kilometer garis pantai Teluk Palu, sebagian besar mengalami kerusakan akibat bencana dahsyat tersebut, terutama daerah pesisir yang masuk wilayah administratif Kota Palu sebagai episentrum bencana.
Udin menyebutkan, di Kota Palu sendiri, dari 45 kelurahan yang ada setidaknya terdapat 15 kelurahan yang wilayahnya bersentuhan langsung dengan Teluk Palu, dan wilayah itu dipastikan juga terdampak bencana dan praktis ekosistem laut di daerah pesisirnya juga terganggu.
Kenapa harus transpalantasi terumbu karang? Udin menjelaskan, karena salah satu sistem dari ekosistem laut secara keseluruhan banyak bergantung dari terumbu karang. Terumbu karang menurutnya bahkan menjadi pusat bagi terbentuknya ekosistem laut. Sehingga menjamin keberlangsungan terumbu karang berarti sama dengan menjaga ekosistem laut itu sendiri.
Udin bersyukur sekaligus berterima kasih karena gagasan untuk peduli dengan lingkungan laut ini disambut baik oleh anggota komunitas. Bahkan katanya, semua hal yang terkait dengan pelaksanaan transplantasi terumbu karang tersebut diadakan secara swadaya komunitas.
“Anggota komunitas CCR ini terdiri dari banyak orang dan dengan berbagai latar belakang dan profesi. Mereka kompak, hampir tidak ada sekat, semuanya peduli dan mau merelakan waktunya. Terima kasih untuk itu,” ujar Udin.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Palu, Kolonel Laut (P) M Catur Soelistyono menyambut positif inisiatif Central Celebes Reefers (CCR) itu. DanLanal bahkan menyiapkan personelnya untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, apalagi lokasi transplantasi terumbu karang itu berada di sekitar pangkalan.
Transplantasi terumbu karang yang baru pertama kali digelar CCR itu berlangsung sejak pukul 06.00 Wita, dimulai dengan pengambilan bibit karang di sekitar daerah pesisir Pantai Buluri. Bibit tersebut dibawa ke daerah penanaman di Watusampu. Sebelumnya media tanam berupa rangka besi dan cor beton sudah disiapkan.
Anggota komunitas bersama personel TNI AL yang bertugas di Lanal Palu terlihat saling bahu membahu melakukan tranplantassi, mulai dari mengikat bibit karang di media tanam, hingga menceburkan media tanam yang telah diikatkan bibit itu ke dalam air.
“Kegiatan transplantasi terumbu karang ini bukan yang terakhir. Insya Allah kegiatan serupa juga akan CCR laksanakan di waktu yang akan datang,” tandas Udin. (afd)