PALU, beritapalu | Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melaksanakan Workshop pengarusutamaan gender dalam mendukung pelaksanaan Gender Action Plan Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction (EARR) Mutiara Sis Aljufri Airport di Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan tersebut dibuka Ridha Kurniawan selaku Project Implementation Unit (PIU) EARR Mutiara Sis Aljufri Airport Palu, akhir Juni 2022 lalu.
Dalam sambutannya disebutkan, salah satu tujuan pekerjaan EARR Airport adalah membangun sarana bandara yang responsif gender dan inklusif, hal tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Gender (Gender Action Plan /GAP) EARR Airport.
Proyek EARR Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu merupakan proyek rekonstruksi dan rehabilitasi bandara yang mengalami kerusakan akibat gempa 2018. Proyek ini didanai oleh Asian Development Bank (loan no.3792 INO) sebesar $109,75 dengan jangka waktu pekerjaan sejak September 2021 s/d Maret 2023.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber antara lain Wulan Trisya Lembonunu dari Satuan Gugus Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Kota Palu, Salma Masri dari UPT.PPA Sulteng, dan Tri Renggo Joko Wahono dari Seksi Pelayanan dan Kerjasama Kantor BLU UPBU Mutiara Sis Al- Jufri Palu.
Peserta yang hadir dalam pertemuan ini berjumlah 30 orang perwakilan organisasi dan instansi terkait antara lain DPPPA Sulteng, DPPPA Kota Palu, Dinas Sosial Kota Palu, HWDI Palu, Konsultan Design and Supervision Consultant, serta kontraktor dari PT.Adhi Karya-Civil Works 1 dan Civil Works 2 beserta tenaga Ahli Gender, Tenaga Ahli QHSE (Quality, Health, Safety and Environment) serta staff Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mutiara Sis Al Jufri – Palu.
Fira Tiyasning Tri Utari dari Yayasan Sikola Mombine selaku fasilitator pada workshop ini mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas para pihak terkait pemahaman tentang Gender Action Plan dalam proyek EARR.
“Kegiatan ini merupakan komitmen dalam implementasi Gender Action Plan point 11 yang mewajibkan project ini untuk melakukan kegiatan peningkatan kapasitas dalam upaya mendukung pelaksanaan Gender Action Plan yang di ikuti oleh Project Implementation Unit (PIU), kontraktor pelaksana, konsultan supervisi dan lembaga partner kunci,” tegas Fira.
Kegiatan ini bermanfaat untuk mempertemukan para pihak untuk memastikan bahwa pembangunan Bandar udara Mutiara Sis Aldjufri Palu dalam proyek EARR mengikuti Kerangka Kerja Gender yang telah disusun sebagai komitmen pembangunan tranportasi udara yang responsif, inklusif, serta mengutamakan keselamatan kelompok rentan lainnya seperti lansia, anak, perempuan hamil, dan penyandang disabilitas. (afd/*)