PALU, beritapalu | Sebuah Kapal Motor berlambung Niaga Sari tenggelam setelah dihantam badai sekitar 25 mil laut arah Tenggara-Barat Daya Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Senin (11/10/2021).
Kabar tenggelamnya kapal yang mengangkut pupuk sebanyak 650 ton itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Andreas H. Yohannes setelah mendapat informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala.
Andreas mengungkapkan kronologi peristiwa naas itu berdasarkan laporan yang diterimanya. Katanya, pada Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 13.00 Wita, KM Niaga Sari bertolak dari Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur dengan tujuan Pelabuhan Palu, Sulawesi Tengah.
Pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 04.30 Wita, badai menerjang dan menghantam kapal yang dianhkodai Ansar dan lima orang lainnya.
“Laporan tenggelamnya kapal itu kami terima pada Senin (11/10/2021) pukul 10.00 Wita,” kata Andreas.
Ia lalu segera mengerahkan anggota timnya untuk melakukan upaya pertolongan dan pencarian menggunakan Sea Rider 011.
Beberapa saat setelah tiba di lokasi, tepatnya sekitar pukul 13.00 Wita, Tim SAR Gabungan menerima informasi bahwa pada pukul 12.00 Wita, ke-6 ABK ditemukan oleh sebuah kapal nelayan KM. Cahaya Buana, sekitar 15 Nm arah Barat Laut Pelabuhan Donggala.
“Keenamnya dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke Pelabuhan Rakyat Donggala dan diserahkan ke pihak petugas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya,” sebut Andreas.
Kelima ABK yang ditemukan selamat itu masing-masing Ansar (Nahkoda/49 tahun), Bustan (38 tahun), Baharuddin (60 tahun), Hendra (33 tahun), Ruslan (30 tahun), dan Mustam (25 tahun). (afd/*)