PALU, beritapalu | Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura meminta agar Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah dapat melakukan pelatihan jurnalistik kehumasan setiap tahunnya.
Permintaan itu dikemukakan Gubernur Rusdy Mastura saat menghadiri dan membuka Pelatihan Jurnalistik Kehumasan oleh Pengda IJTI Sulteng yang dilaksanakan di Gedung Pogombo, Senin (30/5/2022).
“Pelatihan seperti ini sangat penting bagi Humas dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia humas,” kata Gubernur Rusdy dalam sambutan pembukaannya.
Oleh karena itu lanjutnya, kegiatan semacam itu akan dilakukan seara rutin setiap tahun.
“Sulawesi Tengah ini sumber daya alamnya cukup berlebihan, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusianya harus ditingkatkan. Salah satunya bersama pers mendorong masyarakat untuk mau maju dan berkembang,” ungkapnya.
Ini menjadi suatu keharusan lanjutnya, sebab Sulteng menjadi salah satu dari lima provinsi yang ditetapkan sebagai kawasan pangan nasional. Wilayah yang dimaksud Rusdy Mastura adalah Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Papua.
Pelatihan yang mengangkat tema Profesionalitas Kehumasan dan Media di Era Digital tersebut, diikuti 25 peserta dari berbagai instansi di bawah naungan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura yang bersedia hadir langsung dan mendukung penuh kegiatan pelatihan ini,” ujar Ketua Pengda IJTI Sulteng, Hendra Abrar.
Menurut Hendra, sebuah apresiasi yang besar patut diberikan atas partisipasi dari semua peserta, dimana dalam catatan IJTI Sulteng telah mengundang 21 instansi, namun peserta yang hadir melebihi 30 orang, termasuk tiga diantaranya adalah mahasiswa magang di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulteng.
“Tentunya ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman seprofesi, IJTI Sulteng, serta beberapa sponsor, Bank Bukopin dan Salumalino Chanel yang telah bersedia melakukan live streaming diacara ini, serta media partner kami,” tutur Hendra.
Ia menyatakan peran Humas saat ini tidak hanya sekedar menjalin hubungan baik dengan wartawan, tetapi Humas moderen lebih dari itu. Untuk menjalankan fungsi tersebut, penting bagi seorang humas membekali diri dengan keterampilan menulis layaknya jurnalistik, yakni mampu memberikan informasi yang menarik dan aktual untuk instansi atau lembaganya.
“Saya mewakili teman-teman IJTI Sulteng memiliki harapan yang cerah terhadap keberlangsungan dunia jurnalistik ke depan. Semoga melalui pertemuan ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua,” harap Hendra.
Materi yang disajikan dalam pelatihan jurnalistik tersebut, disampaikan Indra Yosvidar, Ketua KPID Sulteng, yang merupakan Dewan Pembina IJTI Sulteng, membawakan materi berjudul Anomali Humas dan Media.
Materi kedua disampaikan Heri Susanto dengan materi berjudul Tips Menulis Rilis ala Jurnalis. Sementara dua materi lainnya disampaikan fotografer, Basri Marzuki dengan judul materi Fotografi Jurnalistik dan Kehumasan. Materi keempat adalah Videografi Jurnalistik yang disampaikan Abdee Mari, Jurnalis TVOne. (afd/*)