PALU, beritapalu | Perayaan Hari Galungan yang jatuh pada 8 Juni 2022 dilaksanakan dengan khidmat dalam suatu upacara persembahyangan di Pura Agung Wanakerta Jagatnatha, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/6/2022).
Persembahyangan itu dilakukan dalam tiga sesi yakni pagi, sore, dan malam hari yang setiap sesinya dihadiri ratusan umat Hindu yang berdiam di Kota Palu dan sekitarnya.
“Pembagian sesi persembahyangan ini dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah karena kita masih berada dalam suasana pandemic COVID-19,” kata Ketua Pengempon Pura Agung Wanakerta Jagatnatha di sela-sela persiapan acara persembahnyangan, Rabu (8/6/2022) petang.
Pada persembahyangan sesi kedua atau sesi sore hari, Dharma Wacana disampaikan oleh Wakil Bidang Keagamaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulteng, I Wayan Sudiana yang juga Kepala Sekolah Utama Widya Pasraman Wiradharma Palu.
Hari Raya Galungan dirayakan pada hari Budha Kliwon Dungulan sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) yang diperingati setiap 210 hari berdasarkan perhitungan pawukon yakni jatuh pada hari Rabu pancawara Kliwon, wuku Dungulan.
“Hari Raya Galungan mempunyai makna memperingati kemenangan Dharma melawan Adharma, secara rohani manusia mengendalikan hawa nafsu yang sifatnya mengganggu ketentraman batin yang nantinya berekpresi dalam kegiatan sehari-hari baik secara individu maupun kelompok,” terangnya.
Galungan dapat dimaknai sebagai bentuk keheningan atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Galungan merupakan tangga menuju kehidupan yang lebih bersih.
Diharapkan pada perayaan ini, pikiran yang suci dan bersih dapat menghilangkan semua pengaruh yang membawa dampak negatif. (afd)