DONGGALA, beritapalu | Operasi pencarian terhadap I Wayan Arimbawa, pemburu kelelawar yang hilang saat berburu di hutan bakau Desa Tonggolobibi, Sojol, Donggala, terpaksa dihentikan. Pasalnya, hingga hari ke-7 operasi, yang bersangkutan tidak juga ditemukan.
Pemberhentian operasi SAR itu dikemukakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Andrias Hendrik Johannes, Jumat (6/5/2022).
“Sesuai standar operasi, setelah memasuki hari ketujuh namun tidak ditemukan tanda-tanda ditemukan, maka operasi dihentikan, akrena tidak efektif lagi,” kata Andrias. Operasi katanya akan dibuka Kembali jika ada tanda-tanda yang bisa mengidentifikasi keberadaan korba, tambahnya.
Andrias menyebutkan, hingga hari ketujuh operasi, pencarian terhadap korban bernama I Wayan Arimbawa (33 tahun), warga Desa Tonggolobibi itu telah mencakup area bantaran sungai, bahkan telah mencapai radius lima kilometer dari titik kejadian awal.
Tim SAR dari Basarnas yang didukung berbagai potensi SAR termasuk warga setempat telah berusaha maksimal, namun hingga hari ketujuh tersebut, tanda-tanda ditemukannya korban masih nihil juga.
“Keputusan ini terpaksa kita ambil dan setelah berembuk dengan pihak keluarga korban,” lajutnya.
Diberitakan sebelumnya, I Wayan Arimbawa, pria 33 tahun, warga Desa Tonggolobibi, Sojol, Donggala dikabarkan hilang sejak Kamis (28/4/2022) saat berburu kelelawar.
Saat itu, korban bersama rekannya Dewa Nyoman Adi Purnawan (36 tahun) pergi berburu kelelawar di sekitar hutan bakau di Dusun III Taipa, Desa Tonggolobibi pada Kamis (28/4/2022) lalu.
Rekannya Dewa Nyoman sudah Kembali ke tempat parkir motornya, namun setelah cuckup lama ditunggi, I Wayan Arimbawa tidak juga Kembali, sehingga dilaporkan hilang dan Tim SAR turun melakukan pencarian. (afd/*)
Berita terkait:
Pemburu Kelelawar Hilang di Hutan Bakau, Basarnas Turun Tangan
Baru Senapan Angin Pemburu Kelelawar yang Ditemukan