PALU, beritapalu | Tepat di hari lahir Pancasila, sebanyak 24 unit Bus Rapid Transit (BRT) Trans Palu resmi dioperasionalkan dan mulai menyasar jalan-jalan Kota Palu, Selasa (1/10/2024).
Operasionalisasi itu disambut antusias warga, terbukti dengan cukup ramainya warga ikut menumpang, meski sekadar “jalan-jalan”, apalagi di masa percobaan ini digratiskan hingga akhir bulan Desember 2024 mendatang.
Ada empat koridor yang dilalui dengan masing-masing rutenya. Namun dari 24 unit bus itu, rute Bandara-Pantoloan pergi pulang atau koridor 1 adalah paling banyak armadanya, mencapai 10 unit bus.
Salah seorang petugas dari Dishub Kota Palu di Bus Stop atau tempat pemberhentian bus mengatakan, banyaknya armada yang dialokasikan ke rute Bandara-Pantoloan itu karena jarakya cukup jauh dan dipastikan memiliki jumlah penumpang yang lebih banyak.
“Berbeda dengan rute lainnya seperti Bandara ke Pasar Inpres, mungkin lebih sedikit. Tapi ini masih percobaan, nantinya akan dievaluasi kembali,” sebut petugas yang enggan dituliskan identitasnya tersebut.
Sementara itu di Bus Stop yang tereltak di Taman GOR Palu, puluhan calon penumpang terlihat menunggu kedatangan bus berkasitas 35 penumpang setiap unitnya itu.
“Hanya mau coba-coba dulu, kalau bagus dan lebih cepat, mungkin saya parkir saja motor di rumah baru naik bus ini ke kantor,” ujar Salmah, seorang pegawai pemerintah di Bus Stop itu.
“Mau jalan-jalan ke Bandara, mumpung masih gratis,” tambah Irma yang juag seorang pegawai.
Mirna, seorang warga bertanya kepada petugas Dishub Kota Palu yang sedang berada di Bus Stop itu. Mirna bertanya tentang rute-rute dari bus Trans Palu itu. Petugas itu pun menjelaskannya dengan panjang lebar hingga Mirna berani melangkah naik ke bus dengan kode TP-1 tujuan Bandara.
Tak hanya di Taman GOR, Bus Stop yang terletak di depan Pasar Tavanjuka juga terlihat cukup ramai oleh warga yang bermaksud menjajal BRT yang se Sulteng hanya ada di Kota Palu. Mereka tampak sibuk memerhatikan rute bus Trans Palu yang diupload di media sosial.
“Berarti kalau naik disini, nanti turunnya di Taman Makam Pahlawan, baru ganti bus lagi karena mau ke Taman GOR,” jelas seorang warga kepada warga lainnya yang hendak ke Taman GOR.
Sejumlah warga menilai positif kehadiran bus Trans Palu itu, antara lain akan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi yang berdampak pada pengurangan polusi udara. Dampak ikutannya, mengurangi kemacetan.
“Yang lebih penting, bus ini pakai AC, jadi tidak panas seperti kalau naik motor,” tambah Mirna lagi.
“Tapi ini masih gratis, jadi peminatnya mungkin akan banyak, apalagi dengan jadwal yang ketat. Tapi entahlah kalau sudah tidak gratis lagi, apakah masih diminati atau tidak. Tapi sepanjang bayarannya tidak mahal, saya kira akan tetap diminati,” kata Salmah berpendapat.
Di kesempatan seremonial peluncuran bus itu oleh Wali Kota Palu, Jumat (20/9/2024), Hadianto Rasyid mengatakan, Kota Palu adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, maka sudah seharusnya Kota Palu memposisikan diri sebagai sebuah ibu kota provinsi. Kehadiran bus Trans Palu adalah salah satu bentuk upaya memposisikan diri itu. Adanya angkutan massal menjadi salah satu indikator sebuah ibu kota.
Wali Kota menyebut, bus Trans Palu itu tidak membebani anggaran pemerintah kota karena pola kerjasamanya berdasarkan sistem Buy to Service. Pemkot hanya membayar jasa yang diberikan, sedangkan pengadaan bus dan operasionalnya semuanya dilaksanakan oleh pihak ketiga, dalam hal ini PT Bagong.
Pemkot Palu meyakini, kehadiran Trans Palu tidak akan mematikan angkutan kota yang masih beroperasi, bahkan sebaliknya menjadi pendukung bagi angutan massal tersebut. Caranya, dengan menjadikan angkot sebagai angkutan penghubung menuju bus stop-bus stop yang ada.
“Ini sudah kita komunikasikan dan sosialisasikan, kata Hardianto saat itu.
Pemkot mengaku sengaja menggratiskan moda transportasi darat hingga akhir tahun ini sebagai langkah pengenalan sekaligus sosialisasi, agar masyarakat bisa melihat dan merasakannya dulu.
“Nanti 1 Juanir 2024 baru berbayar. Bayarannya pun tidak mahal-mahal amat, hanay Rp 5 ribu sekali jalan, jauh dekat. Dan bayarnya dengan digital, QRIS,” sebut Hadianto.
Sedikitnya ada empat koridor yang menjadi rute 24 unit BRT tersebut, yaitu Rute Trans Palu Koridor 1 mencakup Pantoloan – Pusat Kota pergi pulang; koridor 2 mencakup Balai Kota – Pasar Manonda pergi pulang; Koridor 3 mencakup Pusat Kota – Bandara melalui Wolter Monginsidi pergi pulang dan melalui Moh. Yamin pergi pulang; dan koridor 4 mencakup Bandara – Terminal Tipo pergi pulang. (afd)