PALU, beritapalu | Selama periode 2021, Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu menangani sedikitnya 23 kecelakaan kapal laut.
Dari jumlah itu, 51 korban dapat diselamatkan, dua meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Palu Andreas Johanes Hendrik dalam rilis akhir tahunnya mengungkapkan, kecelakatan laut selama 2021 adalah insiden yang mendominasi penanganan peristiwa oleh Basarnas Palu.
“Totalnya ada 49 kejadian dan hamir 50 persen atau sebanyak 23 kejadian adalah terkait dengan kecelakaan kapal laut,” sebutnya.
Pada periode itu pula, sedikitnya telah terjadi enam bencana di sejumlah wilayah kerja Basarnas Palu. Dari kejadian bencana itu, 508 orang dinyatakan selamat dan tujuh di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan kondisi membahayakan manusia (KMM) disebutkan terdapat 20 kejadian. Korban selamat 18 orang, delaman meinggal dunia, dan tiga orang lainnya dinyatakan hilang.
“Dari 49 total kejadian, 577 orang bisa diselamatkan, namun 17 korban meninggal dunia, dan 10 orang korban lainnya dinyatakan hilang,” kata Kabasarnas Palu. (afd/*)