PALU, beritapalu | Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menjanjikan akan menyiapkan lapan pertanian untuk dikelola para mantan narapidana (napi) terorisme jika nantinya sudah menyelesaikan masa hukumannya atau bebas.
Janji itu dikemukakan Gubernur Rusdy usai menghadiri pembacaan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dua orang napi teroris di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palu, Senin (11/4/2022).
“Insya Allah kami siap bantu, makanya kami cari lahan, yah sekitar dua hektare untuk mereka kelola,” kata Rusdy Mastura seperti dilansir antarasulteng.com.
Untuk itu lanjutnya, ia akan segera berkoordinasi dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pihak terkait untuk penyediaan lahan dimaksud.
Menurut Gubernur Rusdy, eks napiter tersebut bisa diberdayakan untuk membantu Pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan melalui bantuan yang disediakan.
“Kalau taat beragama, mari sama-sama berantas kemiskinan. Dari bantuan yang diberikan kalau sudah berkembang ya bisa memberdayakan orang lain,” imbuhnya.
Rusdy mengungkapkan jika sejumlah mantan napi teroris lainnya yang ada di Kabupaten Poso juga telah mengembangkan usaha yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun TNI dan Polri.
Pemerintah dan TNI/Polri katanya berharap agar masyarakat bisa menerima para mantan napiter.
“Terima mereka dan bantu mereka, karena setelah selesaikan masa hukuman yah mereka akan melanjutkan hidup dan menghidupi keluarganya,” katanya lagi.
Sebelumnya, dua narapidana terorisme di Lapas Kelas II-A Palu yakni Muhammad Firman dan Abu Ahmad alias Genda melakukan ikrar setia kepada NKRI.
Dua napiter berharap kepada Pemerintah dan pihak terkait agar memperhatikan hidup para eks napiter. Keduanya juga mengimbau agar sisa DPO MIT Poso yang masih berada di hutan agar menyerahkan diri dan mulai membangun kehidupan yang baru. (afd/*)