PALU, beritapalu | Keberadaan sejumlah buaya liar di Sungai Palu mulai meresahkan warga, terutama yang berdiam di sekitar bantaran sungai di Kelurahan Ujuna. Keresahan itu beralasan karena kerap kali buaya-buaya liar itu naik ke bantaran sungai hingga ke trotoar setapak.
“Kalau siang memang berjemur di tengah sungai, tapi kalau malam kadang-kadang naik sampai di jalan setapak,” kata seorang warga Ujuna yang mengaku berdiam di dekat bantaran sungai itu, tepatnya di dekat Jembatan Satu.
Warga itu mengatakan, kalau buaya yang besarnya ada yang sampai empat meter bahkan lebih itu naik ke jalan setapak, tentu sangat berbahaya. Apalagi katanya kalau malam karena tidak terlihat.
“Yang kita takutkan anak-anak, kalau bermain di jalan setapak itu tapi tidak diketahui kalau ada buaya, kan bisa fatal,” ujarnya.
Sejauh ini lanjutnya memang belum ada peristiwa penyerangan yang terjadi pada warga di lingkungan itu. Namun menurutnya, perlu diwaspadai karena populasi buaya tersebut semakin banyak. Ia memperkirakannya sudah mencapai puluhan ekor yang berukuran besar dan tak terhitung yang kecil-kecil atau anak buaya.
“Dulu anak-anak masih bisa bermain di sungai di sekitar jembatan, tapi sekarang mana berani anak-anak turun ke sungai, mereka takut pada buaya-buaya itu,” ungkapnya.
Ia mengkuatirkan, jika tidak dikendalikan, bukan tidak mungkin buaya-buaya itu jika terdesak dan butuh makan akan naik ke pemukiman warga, apalagi persaingan di antara para buaya itu akan makin besar karena jumlahnya yang makin banyak.
Karena itu ia meminta pihak terkait untuk melakukan antisipasi terhadap ancaman buaya liar itu, misalnya dengan melakukan penangkaran atau paling tidak mengendalikan populasinya sebelum ada korban yang berjatuhan. (afd)