Puluhan murid turun dari mobil patroli bak terbuka milik Polsek Marawola tepat di pintu gerbang SD Negeri Porame, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Rabu (26/1/2022). Mobil itu baru saja menjemput murid SD Inpres Porame yang berada di lokasi lainnya.
Pagi itu, kedua sekolah itu memang sudah bersepakat untuk bersama-sama melaksanakan hajatan vaksinasi COVID-19 bagi para murid-muridnya. SD Negeri Porame menjadi tuan rumah karena lebih mudah dijangkau oleh petugas Kesehatan dari Puskesmas Marawola yang menagani vaksinasi tersebut.
Kesepakatannya, murid-murid di SD Inpres Porame tak perlu repot-repot berjalan kaki ke SDN Porame karena Polsek Marawola telah mendukungnya dan bahkan memfasilitasinya dengan kendaraan, meski bak terbuka.
Begitulah ceritanya sehingga mobil patrol itu mengangkut puluhan murid-murid untuk bergabung dalam rangka vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun di wilayah itu. Sesekali terlihat, pak Polisi terpaksa menggendong murid utuk turun dari mobil karena kaki sang murid tidak dapat menjangkau tanah.
Seorang polisi bahkan membantu seorang murid merapikan pakaian sekolahnya yang acak-acakan tertiup angin saat mengendarai mobil tersebut.
Tak itu saja, polisi lainnya bahkan membaur dengan rombongan anak-anak itu. Sesekali terdengar candaan lucu dan juga penyemangat tentang vaksinasi yang sebentar lagi dilaksanakan.
“Tidak usah takut, tidak sakit, tidak sampai satu menit, cuma sebentar saja sudah selesai,” kata soerang bintara polisi di tengah-tengah kerumunan anak-anak peserta didik tersebut.
Seorang anak lainnya bertanya, kenapa harus iktu vaksin?
Pak polisi itu pun menjelaskan dengan lugas, “supaya kamu aman dalam belajar.”
Namun sepertinya, fasilitas atau perbantuan yang dilakukan jajaran polisi terutama di Polsek Marawola ini bukan kali ini saja. Sejumlah kegiatan vaksinasi di tiga kecamatan yang menjadi wilayah hukumnya yakni Marawola, Marawola Barat, dan Kinovaro sendiri juga dilakukan.
“Ini instruksi dari Polri untuk turut aktif dan memberi dukungan bahkan memfasiltiasi agar program vaksinasi COVID-19 ini dapat terlaksana dengan baik,” ujar Kapolsek Marawola AKP Abdul Azis di sela-sela kegiatan tersebut, Rabu (26/1/2022).
Vaksinasi COVID-19 di sekolah itu tidak langsung dilaksanakan. Orang-orang tua yang menyertai anak-anaknya ke sekolah pada pagi itu sebelumnya dikumpulkan di sebuah ruangan dan lalu diberi pemahaman atau sosialisasi tentang kenapa harus ada vaksinasi COVID-19 kepada murid-murid atau anak usia 6-11 tahun.
Semakin banyak orang yang sudah divaksin maka kekebalan komunitasnya semakin tinggi, dan dengan demikian potensi terjangkit virus COVID-19 dapat diminimalisir. Bagi anak usia 6-12 tahun atau murid sekolah, vaksinasi diperlukan sebagai bagian dari kekebalan komunitas tersebut. Vaksin diperlukan agar anak-anak tidak tertular saat melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka.
Usai sosialisasi kepada orang-orang tua murid, mereka lalu disguhkan surat pernyataan untuk mengizinkan anaknya divaksin. Usai bertanda tangan, anak-anak laku diskrining oleh tim dokter dan petugas Puskesmas Marawola.
Mereka yang dinyatakan memenuhi syarat akan dilanjutkan ke meja suntik vaksin.
“Hayo, hayo kamu bissaaa,” teriak Kapolsek Marawola AKP Abdul Azis yang terus mendampingi kegiatan vaksinasi di sekolah itu.
Kapolsek mendatangi seorang anak yang menangis dalam pelukan orang tuanya karena takut saat akan divaksin. Spontan saja AKP Abdul Azis membujuk dan menyemangatinya.
“Coba lihat temannya yang disana yangs udah divaksin, tidak kenapa-kenapa kan..?” kata Kapolsek kepada murid perempuan itu.
Anak perempuan itu akhirnya luluh dan mau divaksin.
“Kita akan terus mengawal kegiatan ini. Jika ini sukses dan berjalan lancar, tentu kita semua yang mendapatkan hasil baiknya,” pungkas Kapolsek Marawola AKP Badul Azis. (afd)