MAJENE, beritapalu | Nusantara ini memang sangat kaya, bukan hanya dalam hal budaya, tetapi juga dalam keragaman makanan khas, tak terkecuali berbahan dasar ikan yang menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri dari ribuan jenisnya dan tersebar di seluruh nusantara.
Salah satu dari ribuan jenis itu adalah ikan “Tuing-Tuing Tapa”, atau ikan terbang bakar yang khas Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Ikan Tuing-tuing Tapa ini dengan sangat mudah ditemukan di Kabupaten Majene. Bahkan hampir di setiap sisi jalan poros Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Labuan Somba, Kecamatan Cendana, terdapat warung-warung yang secara khusus menyediakan ikan khas tersebut.
Ada dua jenis ikan tuing-tuing yang disediakan, yakni tuing-tuing bakar dan tuing-tuing kering. Tinggal memilih, apakah dikonsumsi di tempat atau dijadikan sebagai oleh-oleh.
“Dagingnya lembut, dan aromanya sedap,” aku Yani, salah seorang warga yang berhenti di warung tersebut dan mencicipi ikan tuing-tuing tapa khas tersebut.
Ikan tuing-tuing itu adalah hasil tangkapan nelayan setempat. Sebagian besar ikan itu hanya dipasarkan secara lokal, termasuk memenuhi permintaan warung-warung yang berdiri di sepanjang desa tersebut.
“Kalau lagi musim atau sedang banyak tangkapan, ikan tuing-tuing tapa ini seharga Rp10 ribu per 8 ekor. Tapi kalu lagi kurang ikan harganya tetap Rp10 ribu tapi jumlah ikannya berkurang menjadi hanya 5 ekor saja,” aku salah seorang pewarung di tempat itu.
Momentum lebaran kata pewarung itu menjadi berkah karena tidak sedikit pemudik yang mampir di warung-warung tersebut. Ada yang makan di tempat, namun ada pula yang minta dibungkus sebagai oleh-oleh. (afd/*)