SIGI, beritapalu | Ramporame Festival di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi mulai digelar Sabtu (13/8/2022) malam. Kepala Desa Porame berkenan membuka festival pertama kalinya di desa tersebut.
Ratusan warga tumplek di areal persawahan, lokasi penyelenggaraan festival tersebut. Di bawah sinar bulan purnama, pengunjung disuguhi aneka pertunjukan seni dan budaya.
Tak kurang dari Direktur Jenderal Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Amin Abdullah juga ikut hadir dan larut dalam festival tersebut.
Wiston Dachu, inisiator sekaligus ketua panitia festival itu dalam laporannya menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga festival tersebut dapat terselenggara.
“Tanpa bantuan itu, mustahil bisa mewujudkan acara ini. Karena itu, perkenankan kami atas nama pemuda Desa Porame menyampaikan terima kasih yang tulus,” sebut Dachu dari atas panggung berornamen bambu.
Melihat antusiasme warga yang datang pada festival tengah sawah itu dan menyadari efek yang ditimbulkannya, Kepala Desa Porame saat menyampaikan sambutan “menantang” para anak muda desanya untuk berbuat lebih besar lagi.
“Kalau bisa festival semacam ini dilakukan setiap tiga bulan,” tantangnya.
Tantangan Kepala Desa itu beralasan, karena menurutnya festival yang meskipun dilaksanakan di tengah sawah namun memberi efek positif bukan hanya pada pengenalan potensi desa, tetapi sekaligus promosi desa. Lebih dari itu, kegiatan itu menggerakkan sektor ekonomi desa tak terkecuali jajanan kuliner lokal.
Sementara itu, warga menjubeli arena festival, bukan hanya oleh warga setempat tetapi juga dari Kota Palu, Donggala bahkan dari Parigi Moutong. Jalan Vunja Sinongi atau jalan menuju lokasi yang biasanya sepi dan gelap, kini disesaki oleh kendaraan pengunjung.
Bersebelahan dengan arena utama, jejeran lapak kuliner diserbu pengunjung. Kekhasan aneka sajian makanan yang disediakan cukup menggoda selera, muali dari uta dada, jagung rebus, sarabba, hingga kopi tubruk tersedia.
Sejumlah komunitas seni unjuk kebolehan pada sesi pertunjukan music di hari pertama festival itu di antaranya Culture Project, Komunitas Seni Polelea, Reggae Prapatan. Selain itu, layar tancap yang sudah dipersiapkan juga mempertontonkan dua film pendek yakni “Gula & Pasir” yang disutradarai Sarah Adila, dan Suara Surau yang disutradarai Lucky Arie. Tampil pula pegiat literasi Neni Muhidin dengan puisi “Nalentora”.
Di hari kedua (Minggu, 14/8/2022), sejumlah kegiatan juga sudah dipersiapkan oleh panitia seperti kemping visual, layar tancap untuk “Domba Endemik Palu”, “Akar Pertanian dan Megalitik Lembah Bada” dan “Tabingga Project”.
Ada pula pertunjukan music dari Jalanan Reggae, Palmaica, ATD Da’a, Parappa, dan Pelangi. Selain itu aka nada Piknikan dari Forum Sudut Pandang, workshop meramu obat tradisional oleh Sahlan dari Pakuli dan Kelas Literasi oleh Nemu Buku. (afd)