Pawai Kebangsaan: Menghidupkan Semangat Pancasila di Palu

PALU, beritapalu | Ribuan peserta dengan semangat tinggi berkumpul di kawasan Citraland Palu pada Minggu (1/6/2025) untuk mengikuti Pawai Kebangsaan. Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan simbol nyata persatuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai Pancasila, tepat di Hari Lahir Pancasila.
Sorak sorai peserta terdengar di sepanjang rute, berpadu dengan bendera merah putih yang berkibar gagah di tangan mereka. Dari anak-anak hingga orang tua, semua turut serta, membuktikan bahwa semangat kebangsaan adalah milik semua generasi.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin yang melepas peserta pawai itu menyampaikan pesan penuh harapan bagi keberlangsungan Laskar Topo Tara (LTT) Sulawesi Tengah, organisasi yang menginisiasi kegiatan ini.
“Semoga ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Laskar Topo Tara. Saya berharap jumlah peserta tahun depan bisa dua kali lipat,” ujar Imelda dengan penuh optimisme.
Tidak hanya meneguhkan semangat Pancasila, pawai ini juga menjadi ajang penguatan nilai kebangsaan bagi generasi muda.
“Teknologi dan kemajuan zaman jangan sampai melunturkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Imelda berharap Laskar Topo Tara terus menyusun program yang memperkuat karakter kebangsaan, khususnya bagi Generasi Z, yang di masa depan akan memimpin bangsa ini.
Pawai ini bukan hanya barisan manusia yang berjalan bersama, tetapi sebuah pernyataan kebangsaan.
“Terlepas dari apa agama kita, kita tetap bersama. Nilai-nilai Pancasila harus diamalkan. NKRI harga mati!” serunya, disambut gemuruh tepuk tangan peserta.
Pawai Kebangsaan kali ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari komunitas pemuda, organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh agama, memperlihatkan bagaimana Pancasila tetap menjadi perekat yang menyatukan perbedaan.
Bagi warga Palu, acara ini bukan hanya perayaan tahunan, melainkan pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan pemisah.
Dengan penuh semangat dan kebersamaan, Palu sekali lagi membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan terus diwariskan, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia. (bmz/imr/*)