Kapolda SUlteng, Irjen Pol AGus Nugroho (kiri) pada Rakor lintas sektor dalam rangka operasi Ketupat Lebaran 2025 di palu, Selasa (19/3/2025). (Foto: Humas Polda Sutleng)
Kapolda SUlteng, Irjen Pol AGus Nugroho (kiri) pada Rakor lintas sektor dalam rangka operasi Ketupat Lebaran 2025 di palu, Selasa (19/3/2025). (Foto: Humas Polda Sutleng)

Bapokting, BBM, dan Ancaman Teror Jadi Fokus Operasi Ketupat Tinombala 2025

PALU, beritapalu | Barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting), BBM, dan ancaman terror  menjadi focus utama operasi Ketupat Tinombala 2025 yang akan segera diluncurkan. Fokus itu dikemukakan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho saat memimpin rapat koordinasi lintas sektor di Sriti Convention Hall, Palu, Selasa (18/3/2025).

Selain itu, ungkap Kapolda Sgus Nugroho, peredaran kembang api, petasan dan aktivitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, di tempat ibadah, tempat wisata dan di ruang publik lainnya, termasuk lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik yang berpotensi gangguan kamtibmas juga akan menajdi perhatian.

Dalam rapat itu, Kapolda juga menyampaikan evaluasi hasil Operasi Ketupat Tinombala 2024 yang melibatkan unsur Polda sulteng beserta unsur TNI dan stake holder terkait, telah berhasil menurunkan fatalitas jumlah kecelakaan lalu lintas dari 57 kasus pada tahun 2023 menjadi 42 kasus pada tahun 2024. Dengan mengacu kepada trend kasus tersebut, maka terjadi penurunan kasus sebesar 15 kasus atau 26 %.

“Kiranya capaian tersebut tidak membuat kita cepat berbangga diri, karena tantangan dalam operasi tahun ini akan semakin kompleks, khususnya jika dikaitkan dengan waktu pelaksanaan operasi ketupat pada tahun ini yang bertepatan juga dengan kegiatan pemilihan suara ulang (PSU) yang akan digelar di 2 (dua) kabupaten yakni kabupaten Parigi Moutong dan kabupaten Banggai,” pintanya

Fenomena ini sebut Kapolda, akan menimbulkan berbagai potensi gangguan kamtibmas yang harus menjadi perhatian dan bahan antisipasi bersama.

Kapolda meminta perhatian semua instansi yang akan terlibat pada operasi agar dapat segera mempersiapkan petugas yang akan dilibatkan, menyiapkan perkengkapan, kelengkapan maupun sarana pra sarana yang akan digunakan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala-2025, serta melakukan inventarisasi permasalahan yang berpotensi muncul, dan langkah-langkah awal untuk mengantisipasinya.

Ia juga berharap agar sinergitas yang sudah terbangun dapat ditingkatkan, baik dengan TNI dan stake holders terkait, dengan menghilangkan ego sektoral dan mengutamakan kerja sama melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik.

Secara bersama sama maupun secara mandiri juga diminta melaksanakan kegiatan edukasi, sosialisasi dan himbauan di media sosial, media online, media mainstraim dan media cetak sejak dini, terkait pelaksanaan mudik yang aman bagi para pemudik.

Turut melakukan pengawasan pendistribusian dan ketersediaan bbm serta bahan pokok penting, termasuk menjaga stabilitas harganya agar masyarakat tidak merasa kesulitan untuk mendapatkannya.

Pengamanan secara optimal pada masjid-masjid, dan tempat ibadah lainnya serta pusat perbelanjaan, lokasi wisata, rumah-rumah masyarakat yang ditinggal mudik, lokasi rawan kecelakaan, dan obyek maupun tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas lainnya;

Patroli rutin terpadu di area pelabuhan, terminal bus dan bandara, untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti premanisme, copet, dan kejahatan lainnya agar masyarakat merasa aman dan nyaman di dalam menggunakan fasilitas transportasi umum;

Antisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai akibat dari cuaca ekstrim beberapa waktu ini; dan antisipasi aksi terorisme dengan meningkat kan kesiapsiagaan dan kewaspadaan guna menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi, serta lakukan tindakan tegas dan terukur terhadap setiap pelaku kejahatan. (afd/*)

Berita Terkait