PALU, beritapalu | Presiden RI Joko Widodo meresmikan empat bandar udara yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Utara dan dipusatkan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Selasa (26/3/2024).
Keempat bandara yang diresmikan tersebut masing-masing Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dan Bandara Prins Mandapar Banggai Laut di Sulteng, Bandara Taman Bung Karno – Siau dan Bandara Bolaang Mongondow di Sulut.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo di damping sejumlah Menteri cabinet Indonesia Maju, Gubernur Sulteng, dan Bupati Bolaang Mongondow dan Bupati Pohuwatu Gorontalo.
Presiden Joko Widodo dalam sambutan singktnya mengatakan, Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri mengalami kerusakan akibat bencana gempa 2018 silam, sehingga harus dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi agar dapat mendukung mobilitas orang dan barang serta logistic.
“Saya ingat ketika mau kirim bantuan tidak bisa masuk, karena bandaranya tidak bisa digunakan,” katanya.
Ia menyebtukan, rekonstruksi dan rehabilitasi Bandara Mutiara Sis Aljufri menghabiskan anggaran sebesar Rp567 miliar dengan panjang runway 2500 meter dan lebar 45 meter, luas terminal 19.000 meter persegi dengan kapasitas 3 juta orang dan dapat didarati pesawat terbesar Boeing 737-900ER dan gedung terminal penumpang berukuran 19.476 m2.
“Bisa didarati pesawat berbadan lebar, dan meningkatkan mobilitas kecepatan orang dan barang dari Sulteng,” imbuhnya.
Rehabilitasi dan rekonstruksi bandara Sis Al-Jufri dilakukan oleh Kemenhub dengan bantuan Asian Development Bank (ADB). Proses pengerjaan dilakukan sejak tahun 2020 dan selesai pada tahun 2023.
Selain itu ujar dia, ia meresmikan bandara udara Banggai Laut dan bandara Pohuwato di Gorontalo dan bandara Bolaang Mangondow dan bandar udara taman bung Karno di Sulawesi Utara.
Bandar Udara Prins Mandapar Banggai Laut menghabiskan anggaran sebesar Rp276 miliar, Bandara Pohuwato Rp437 miliar, Bandara Bolaang Mangondow Rp391 miliar dan Bandara Taman Bung Karno sebesar Rp599 miliar.
Bandar Udara Banggai Laut memiliki panjang runway 1200 meter, luas terminal 1400 meter persegi. Bandara udara Bolaang Mangondow dengan panjang runway 1600 meter serta luas terminal 900 meter persegi.
“Kalau tadi saya melihat interior arsitektur dalam bandara mutiara Sis Aljufri saya kira sudah berubah dan cantik dan siap digunakan,” kesannya.
Bandar udara taman bung Karno panjang runway 1400 meter dengan luas terminal 600 meter persegi.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju juga ikut mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian itu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. (afd)