SIGI, beritapalu | Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi disiapkan untuk menjadi desa pangan organik oleh Pemkab Sigi. Rencana itu dikemukakan Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi saat menghadiri Panen Raya Perdana Padi Organik, Selasa (5/3/2024).
Rencana itu masuk akal jika ingin menggenjot produksi pangan terutama di Kabupaten Sigi yang 73 persen wilayahnya merupakan hutan konservasi. Lebih dari itu, sistem pertanian padi organik terbukti mampu meningkatkan hasil produksi mencapai 100 persen dari cara konvensional.
Samuel mengatakan, dengan penerapan metode pertanian secara System of Rice Intensification (SRI) organik, produksi bisa mencapai hasil panen hingga 8,5 ton setiap kali panennya.
“Kalau pertanian konvensional hasil panennya hanya sekitar 4 sampai 5 ton maksimal, tapi setelah mereka menggunakan pupuk organik yang mereka olah sendiri dari lingkungan sekitar untuk bahan bakunya bisa mencapai 8,4 ton hasil panen pertaniannya,” beber Samuel.
Dari sis harga lanjutnya, juga lebih tinggi. Saat ini seharga Rp20 ribu per kilogram. Tapi menurutnya itu masih rendah karena sesungguhnya harganya Rp48 ribu per kilogram.
Atas nama pemerinta kabupateh, Samuel meminta Pemerintah Desa Walatana segera menyiapkan semuanya, sehingga desa ini dapat menjadi percontohan kampung organik di Kabupaten Sigi.
Ia menilai, semangat petani milenial di Desa Walatana saat ini tumbuh dan berkembang, sehingga orangtua, lembaga adat, dan pemerintah desa ikut mendukung kegiatan pertanian organik dan bisa menjadi embrio untuk desa organik ke depannya.
“Kami pemerintah mendorong di tingkat desa untuk segera mencanangkan Desa Walatana menjadi kampung organik,” sebutnya.
Pemkab Sigi tambahnya akan mendukung desar organik itu dengan bantuan peralatan yang dibutuhkan petani di Walatana, sehingga hasil panen di desa itu dapat maksimal dan menyejahterahkan petani.
“Tentu kami akan mereplikasi program ini ke tempat lain, sehingga di Sigi tidak hanya Walatana menjadi kampung organik melainkan beberapa desa di masing-masing kecamatan memiliki kampung organik ini,” tambahnya. (afd/*)