
PALU, beritapalu | Kantor Perwakilan Bursa Efek Indoensia (BEI) Sulawesi Tengah optimistik akan bisa mencapai target pertumbuhan transaksi pasar modal di Sulteng selama periode 2023 ini. Optimisme itu dikemukakan Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulteng, Putri Irnawati saat membuka Media Gathering di Palu, Senin (3/4/2023).
“Berdasar pada trend positif yang terjadi selama beberapa tahun terakhir sejak 2019, kami optimis transaksi pasar modal di wilayah ini akan dapat tumbuh hingga mencapai 35 persen,” sebutnya.
Tak hanya transaksi yang diyakini akan tumbuh pesat di tahun ini, Putri juga menyebut progress positif juga akan terjadi pada jumlah investor pasar modal selama periode tersebut.
Ia mengungkapkan data-data pertumbuhan transaksi pasar modal di wilayah Sulteng. Pada 2020 lalu, nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp3 triliun, namun pada 2021 naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp6,8 triliun, dan pada 2022 naik lagi menjadi Rp7,6 triliun.
“Untuk 2023 hingga Februari masih sekitar Rp940 miliar. Jumlah ini akan terus tumbuh sejalan dengan perjalanan waktu,” kata Putri yang pada kesempatan itu didamping Executive Trainer BEI Sulteng Denny F. Amin.
Sedangkan pada sisi jumlah investor, saat ini berjumlah 54.410 investor. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 37.67 investor atau terjadi kenaikan hingga 46,39 persen.