PALU, beritapalu | Federasi Seni Pahanan Tradisional (Fespati) Kota Palu menggelar lomba panahan tradisional di Kelurahan Nunu, Kota Palu sejak 29 Maret lalu. Uniknya, lomba yang diikuti ratusan peserta itu digelar usai shalat tarawih atau pada malam hari.
Ketua Fespati Kota Palu, Rifai mengatakan, lomba yang diikuti ratusan peserta dari berbagai klub panahan tradisional se Kota Palu itu sengaja digelar usai shalat tarawih agar para atlet yang ikut serta dapat berkonsentrasi pada perlombaan.
“Kalau digelar siang hari, kasihan juga atletnya, makanya malam hari usai shalat tarawih agar atlet merasa nyaman dan tidak tertekan. Ini juga untuk memeriahkan Ramadhan,” sebut Rifai di arena lomba, Senin (3/4/2023) malam.
Meski digelar malam hari, namun semangat dan kemeriahan lomba itu tidak berkurang. Itu terlihat tidak saja dari peserta, tetapi juga para penonton yang ikut hadir menyaksikan dan memberikan support kepada timnya.
Tak sekedar memeriahkan Ramadhan, lomba itu menurut Rifai sekaligus sebagai ajang seleksi para atlet panahan tradisional di Kota Palu yang akan berlaga di tingkat provinsi.
“Pesertanya ratusan orang dari berbagai klub di Palu dan dari berbagai kelompok umur. Mereka yang lolos di sini akan mengikuti pemusatan latihan untuk mewakili Kota Palu di ajang tingkat provinsi,” jelas Rifai.
Ia mengapresiasi klub-klub panahan yang ada di Kota Palu dan telah berpartisipasi pada lomba tersebut, karena meskipun digelar malam hari, namun tidak mengurangi semangat para atlet untuk berlomba dengan sportivitas tinggi.
“Kamis mendatang sudah memasuki babak 32 besar dan pasti akan lebih seru lagi lombanya,” imbuhnya lagi. (afd)