PALU, beritapalu | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng mencatat, perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah pada Februari 2024 tumbuh positif seiring kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.
Di sektor perbankan, pada posisi Februari 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp65,68 triliun (10,44 persen yoy), penyaluran kredit sebesar Rp50,30 triliun (13,24 persen yoy, dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp32,64 triliun (7,16 persen yoy).
Kinerja intermediasi perbankan juga disebut terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 152,87 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,78 persen.
Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp2,95 triliun (15,23 persen yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 15,65 persen yoy menjadi Rp2,66 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 18,06 persen yoy menjadi Rp1,83 triliun.
Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM. Pada Februari 2024 posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp15,95 triliun atau tumbuh 14,42 persen yoy dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 3,18 persen atau masih di bawah threshold 5 persen.
Sementara itu, perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Sulawesi Tengah posisi Februari 2024 juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,35 triliun meningkat 13,68 persen yoy dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,05 persen.
Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp331,79 miliar meningkat 30,59 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 101.867 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,75 persen.
Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 8,05 persen yoy menjadi Rp99,91 miliar dan total investasi meningkat 8,75 persen menjadi Rp97,95 miliar.
Sedangkan di sektor pasar modal, pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat pada Februari 2024 ini terdapat 107.215 rekening investasi dengan pertumbuhan yoy mencapai 48,05 persen. Adapun untuk share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 80.359 atau 74,95 persen dari keseluruhan rekening investasi di Sulawesi Tengah. (afd/*)