Triyono menambahkan, Market Conduct mengharuskan aspek perlindungan konsumen dalam setiap proses produk yang dikeluarkan oleh PUJK sejak pada tahap desain produk hingga penanganan pengaduannya.
Selain memaparkan UU P2SK, Triyono juga membeberkan indikator-indikator keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan juga Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang disebutnya tumbuh potisif.
Ia merinci, pada periode Februari 2023 secara year on year indikator perbankan yaitu aset, dana pihak ketiga, dan kredit masingmasing tumbuh sebesar 9.86%, 3.30%, dan 12.93% dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga di kisaran angka 1,83%. Selain itu, penyaluran kredit di sektor UMKM juga meningkat sebesar 17.05% secara yoy dengan NPL yang masih terjaga di bawah ambang batas 5%.
Terkait soal pinjaman online yang kini marak, Triyono mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dengan pinjaman online ilegal dan investasi illegal.
“Di bulan Ramadhan ini mendekati Hari Raya Idul Fitri tentu sebagian dari kita ada yang mendapatkan rezeki berlebih, namun ada juga yang memerlukan pengeluaran ekstra. Untuk itu bagi yang mendapatkan rezeki berlebih dan hendak berinvestasi agar tetap memperhatikan 2L yaitu Legal dan Logis dan bagi yang membutuhkan dana agar tidak tergesa-gesa meminjam kepada pinjaman online yang tidak terdaftar OJK, cek segala sesuatunya melalui layanan konsumen OJK di 081-157-157”.
Triyono menegasskan, OJK terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pemerataan ekonomi di Sulteng melalui berbagai macam inisiatif, program kerja, dan stimulus di Sektor Jasa Keuangan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik selama ini dengan seluruh stakeholders termasuk diantaranya Pemprov Sulteng, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Seluruh anggota Forkopimda, dan Pelaku Industri Jasa Keuangan sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat”, ujar Triyono Raharjo.
Kesempatan Jurnalis Update itu juga dihadiri langsung Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, Dwiyanto dan Kepala Perwakilan BEI Sulawesi Tengah, Putri Irnawati. (afd/*)