PALU, beritapalu | Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Dewan Pers menggelar workshop bertema Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Mewujudkan Indonesia Harmoni di Palu, Jumat (23/12/2022).
Plt Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya mengungkapkan, kegiatan seperti ini telah berlangsung sebelumnya di tiga daerah, Surabaya, Lombok dan Semarang dan kali ini berlangsung di Kota Palu.
“Kegiatan ini adalah sinergitas kementerian dan lembaga yang kali ini Bersama BNPT, dan sebetulnya ini sudah berlangsung sejak 2018, tetapi pandemi dua tahun ini membuatnya pasif,” kata Agung Dharmajaya pada pembukaan workshiop tersebut.
Workshop itu diikuti sejumlah pengurus organisasi jurnalis, pimpinan organisasi media dan sejumlah wartawan dari berbagai platform pemberitaan.
Hadir sebagai pembicara dalam workshop tersebut adalah Iwan Setiawan, penyintas bom Kuningan 2004 Jakarta ; Ninik Rahayu, anggota Dewan Pers; Kolonel (L) Setyo Pranowo dari BNPT dan M. Agung Dharmajaya, Plt. Ketua Dewan Pers.
Dalam materi Panduan Pemberitaan Terorisme, Agung menjelaskan, media harus dapat menjaga kepentingan publik.
“Jika mengetahui ada tindakan terorisme, harus dicegah supaya tidak terjadi,” sebutnya.
Ia jug amengingatkan agar jurnalis tidak memberitakan secara rinci cara-cara teroris membuat alat-alat teror seperti cara membuat bom.
“Informasi itu boleh salah, tapi berita tidak boleh salah,” tegasnya.
Secara rinci, Agung menjelaskan mengenai panduan liputan terorisme, seperti harus paham bahwa terorisme itu extraordinary crime atau kejahatan luar biasa, menempatkan kepentingan publik di atas segalanya, tidak mempromosikan teroris dan terorisme, memperhatikan dan selalu lindungi aparatnya, tidak berebut kecepatan tayang, akurat dan memahami kasusnya.
Agung berharap, workshop tersebut dapat memberikan wawasan baru bagi para jurnalis di Kota Palu.
“Semoga hari ini kita mendapat sesuatu yang utuh tentang peran pers dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme untuk mewujudkan Indonesia harmoni,” harap Agung. (afd)