MOROWALI, beritapalu | Pelaku industri dan pertambangan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, berkomitmen untuk memberikan manfaat lewat program pemberdayaan masyarakat. Komitmen itu salah satunya diwujudkan dengan menginisiasi pembentukan Forum CSR Morowali.
Forum tersebut menjadi wadah berkumpulnya perwakilan kalangan usaha baik pertambangan maupun usaha industri yang sama-sama memiliki kepedulian dalam penyelenggaraan program Corporate Social Responcibility (CSR) dan pemberdayaan masyarakat di wilayah lingkar tambang perusahaan.
Pengurus Forum CSR Morowali yang dibentuk itu di antaranya, Koordinator Immanuel Tewel (PT Indonesia Morowali Industrial Park), Wakil Koordinator Firman Setiawan (PT Hengjaya Mineralindo), Sekertaris 1 Asriani (PT Vale Indonesia Tbk), dan Sekertaris 2 Abdul hadi (PT Bima cakra).
Koordinator Forum CSR Morowali, Immanuel Tewel menjelaskan, inisiatif Forum CSR Morowali berkembang sejak pertemuan informal antara Tim CSR PT Hengjaya Mineral dan PT IMIP pada pertengahan Juni 2021 lalu.
Forum dilanjutkan dengan diskusi secara daring via Whatsapp grup yang terus berkembang hingga Maret lalu dan lebih banyak lagi perusahaan yang bergabung.
“Pada pertemuan tanggal 16 Maret 2022, disepakati untuk membangun Forum Diskusi CSR Morowali,” kata Immanuel, Senin (4/4/2022).
Menurut dia, Forum CSR Morowali merupakan wadah berbagi pembelajaran dan pengalaman, agenda program dan gagasan serta strategi program CSR dan PPM agar lebih tepat sasaran dan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.
“Forum ini juga nantinya akan membuka ruang kerja sama antar perusahaan untuk mengembangkan program CSR dan PPM sebagai wujud bakti sektor swasta dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lingkungan, khususnya di wilayah Kabupaten Morowali, termasuk kemungkinan wilayah Kabupaten Morowali Utara, dengan tidak menutup kemungkinan implementasi program di wilayah lainnya di NKRI,” jelas dia.
Wakil Koordinator Forum CSR Morowali, Firman Setiawan menambahkan anggota dari forum itu berasal dari Divisi CSR semua perusahaan yang berkedudukan di Kabupaten Morowali. Adapun inisiatornya, yaitu PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), dan PT Hengjaya Mineralindo.
Menurut Firman, forum ini nantinya diharapkan dapat menjadi wadah yang mengakomodir persoalan CSR, regulasi hingga kendala perusahaan dalam melaksanakan kegiatan, termasuk di dalamnya terkait konflik sosial yang kerap muncul di lingkungan kerja.
“Sedangkan kegiatan CSR yang dimaksud adalah dapat menjalankan fungsi koordinasi lintas stakeholder dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat melaui program CSR/PPM/Comdev yang terarah dan terpadu sesuai blue print dan Pergub Sulteng No 38 Tahun 2019,” urainya.
Lebih dari itu, lanjut Firman, Forum CSR Morowali juga diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman dan bertukar pikiran terkait pelaksanaan CSR dari berbagai perusahaan di Morowali.
“Hal itu demi terwujudnya sinergitas program antara perusahaan dengan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak melalui dana fee (bagi-bagi uang cash) tapi melalui aspek pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” pungkas Firman. (afd/*)