PALU, beritapalu | Bulava Sport Club, sebuah club olah raga di Palu menginisiasi pendidikan dan pelatihan olahraga panahan sejak dini di Palu.
Club yang berdiri sejak setahun terakhir ini bahkan telah aktif melakukan pembinaan kepada anak-anak usia dini, mulai dari tingkatan usia TK, hingga remaja dan dewasa.
Apa targetnya..? Syamsu Alam, salah seorang pengelola Bulava Sport Club mengatakan, sederhana saja yakni bermimpi agar ada atlet-atlet panahan asal Palu yang berprestasi nasional bahkan internasional.
“Makanya dari sejak dini dilatih dan dibina agar impian itu bisa terwujud,” kata Syamsu Alam di sela-sela latihan panahan Bersama anak-anak di halaman sekolah TK/SD Islam Terpadu Al-Azhar di Jalan Diponegoro, Palu, Rabu (30/3/2022) sore.
Ia bersama para pengelola Bulava Sport Club tidak muluk-muluk dalam hal periode pencapaian target itu, karena memang menurutnya butuh waktu dan proses panjang.
“Korea saja yang saat ini mendominasi prestasi olahraga panahan di Asia membutuhkan waktu hingga 15 tahun untuk meraih impiannya itu. Kita pun demikian, biarkan proses yang menentukannya,” sebutnya.
Sejauh ini lanjut Syamsul Alam, sedikitnya sudah tiga kelas pendidikan dan pelatihan yang dilakukannya. Sebagiannya dikerjasamakan dengan sekolah-sekolah usia dini seperti di TK dan SD yang menjadikan panahan itu sebagai muatan lokal atau ekstra kurikuler.
“Ada anak yang memang menyadari bakat dan keterampilannya di olahraga panahan. Namun ada pula anak yang karena minatnya sehingga ikut bergabung. Semua kita terima dan bina,” sambungnya.
Pendidikan dan pelatihan panahan bagi anak-anak usia dini itu dilakukan di tempat terbuka, kecuali satu kelas di tempat tertutup atau indoor.
“Alhamdulillah ini sudah berjalan dan insya Allah akan berkembang,” ujarnya.
Bagaimana metode pelatihannya..? Syamsul Alam menjelaskan, ada tahapan-tahapan tertentu yang disesuaikan dengan usia peserta. Semisal seorang anak yang masih berusia enam tahun tidak bisa secara langsung menggunakan alat panah yang standar.
“Jadi ada standar pelatihan yang dilakukan sesuai dengan tahapan usia anak. Standar ini tidak boleh diabaikan karena terkait dengan tumbuh-kembangnya atau fisik seorang anak. Begitu juga untuk peserta latih usia remaja dan dewasa,” jelasnya.
Sejak dilakoninya setahun lalu, Bulava Sport Club terus berproses dan hasilnya sudah mulai tampak. Beberapa peserta latihnya bahkan menorehkan sejumlah prestasi di tingkat daerah pada sejumlah kejuaraan.
“Beberapa waktu lalu salah seorang anggota latih kita menjuarai lomba panahan. Juga ada yang ikut seleksi Pra PON,” ungkapnya.
Ia berharap, sejalan dengan makin tingginya minat warga terhadap olahraga yang menuntut konsentrasi tinggi ini, prestasi yang terukir dan mengharumkan nama daerah juga akan semakin terbuka dengan pembinaan yang ada. (afd)