JAKARTA, beritapalu | Persyarikatan Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) mendirikan sedikitnya 29 lembaga incubator bisnis dan kewirausahaan.
Pendirian itu sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan ekonomi terutama sektor ekonomi kreatif (ekraf). Sasarannya antara lain mengembangkan start up dan para wirausahawan dengan memanfatkan inovasi teknologi 4.0-5.0
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri menyokong sasaran MCEBI itu dan menyebut lembaga inkubator di Indonesia memang didorong pemerintah untuk menghasilkan para start up dan para wirausahawan dengan memanfaatkan kemajuan serta inovasi teknologi 4.0 dan 5.0.
“Hadirnya usaha-usaha rintisan di kalangan anak muda terutama mahasiswa menandai tonggak lahirnya usaha-usaha rintisan yang memberi salah satu solusi terbukanya lapangan kerja baru,” ujar Sandiaga, Selasa (1/2/2022).
“Pak Sandiaga Uno sebagai tokoh kewirausahaan di Indonesia menjadi penting untuk memotivasi MCEBI memiliki target mengembangkan, melahirkan sebanyak mungkin wirausahawan muda yang handal, sukses, dan tetap beretika. Kita perlu mentor, maka itu Pak Sandi yang kami pilih,” kata Rektor Universitas Muhamadiyah Jakarta Ma’mun Murod.
Kegiatan bertajuk klinik bisnis bersama Sandiaga ini jadi arena berbagi pengalaman wirausahawan mahasiswa dengan Sandiaga, Menparekraf yang juga punya rekam jejak sebagai wirausahawan sukses.
Ketua MCEBI Endang Rudiatin berharap klinik bisnis ini menjadi kolaborasi berkelanjutan antara MCEBI dengan Sandiaga dalam program pemulihan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab.
“Ikhtiar 29 lembaga inkubator bisnis dan kewirausahaan mendirikan MCEBI perlu didukung dan mendapat pendampingan secara terus menerus dan berkelanjutan, akan selalu ada bibit-bibit pemuda yang perlu pendampingan untuk menjadi wirausaha yang turut andil dalam peningkatan perekonomian nasional, yang membawa kemashlahatan bagi bangsa dan negara,” kata Endang.
Kick off MCEBI dan klinik bisnis bersama Sandiaga Uno dihadiri Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf RI, Bapak Wisnu Bawa Taruna Jaya , Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod, Rektor UM Tangerang Ahmad Amrullah, Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Jaenudin dan Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Herry Zudianto. (afd/*)