PALU, beritapalu | Perayaan Imlek atau Tahun Baru penanggalan Tionghoa ke-2573 yang bertepatan pada Selasa, 1 Februari ini di Palu dilaksanakan secara sederhana.
Perayaan secara umum oleh warga keturunan Tionghoa di Palu dilakukan dengan mendatangi tempat-tempat ibadah seperti kelenteng dan vihara-vihara sejak malam pergantian tahun hingga pagi menjelang siang keesokan harinya.
Sejumlah warga etnis Tionghoa bersuka cita menyambut datangnya Tahun Singa tersebut. Harapan kemakmuran, kesehatan dan kesejahteraan menyemburat di wajah-wajah suka cita warga yang merayakannya.
Di Vihara Karunadipa Palu, sejumlah warga keturunan Tionghoa khusuk berdoa dalam ibadah Imlek pada Selasa pagi dipimpin para Pandita.
Usai itu, dilaksanakan bagi-bagi bingkisan kepada seluruh warga jamaah yang hadir.
Sementara itu, sejumlah warga sekitar vihara sudah menunggu di halaman vihara. Warga tersebut menantikan atraksi barongsai yang biasanya ditampilkan setiap usai ibadah imlek.
Namun kali ini warga sekitar harus pulang tanpa atraksi baringsai dimaksud. Pasalnya, panitia setempat meniadakan atraksi tersebut pada perayaan Imlek kali ini. Alasannya adalah pencegahan penularan COVID-19.
“Mengikuti anjuran pemerintah, maka Imlek tahun ini kita tidak mengadakan atraksi barongsai untuk menghindari penularan COVID-19,” kata Wijaya Chandra, pengurus Maga Budhi Palu usai persembahyangan Imlek tersebut di Vihara Karunadipa, Selasa (1/2/2022).
Tak itu saja kata Wijaya, warag yang diperkenankan mengiktui persembahyangan juga dibatasi sesuai dengan protocol Kesehatan.
“Semua ini kita lakukan untuk kebaikan bersama,” imbuhnya. (afd)