Kaledo, Highly Recomended Local Culinary Stall..

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Masih di warung Ibu Lina di Jalan Anoa I, Palu. Bedanya, klo kemarin Uvempoi, kali ini Kaledo.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Antara Uvempoi dengan Kaledo beda-beda tivis. Pembeda utama hanya pada isinya. Uvempoi banyak jeroan sapi, sedangkan Kaledo banyak tulang kaki, terutama tulang sumsum.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Kaldu kedua makasan khas Kaili ini sama, terdiri dari campuran buah asam dan garam (lebih afdhal pake garam Talise) yang dilarutkan dalam air secara bersamaan.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Bumbu lainnya, rica atau cabai rawit. Tapi ini optional saja. Bagi yg seleranya vedasss, boleh tuangkan rica yg sudah ditumbuk tidak terlalu halus.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Opsional pula, jika sudah matang dalam periuk yang dimasak dengan kayu bakar, dapat disajikan bersama ubi kayu rebus, burasa, atau dengan jagung rebus.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Jika masih terasa kurang asam, boleh ditambahkan jeruk nipis.

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Kalau dalam sepekan ini anda kurang keluar keringat, boleh coba ini, tapi siapkan tissu banyak2..

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Narasa le..
Highly recomended local culinary stall..

(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
(ftoo: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

#kaledo #uvempoi #palu #food #culinary #bmzimages

Foto-foto ini sudah ditayangkan di laman instagram akun @bmz_bmz