PALU, beritapalu | Kemah Konservasi yang digelar pada Selasa-Rabu (25-26 Juli 2023) di Pantai Dupa, Layana Indah, Palu untuk memperingati Hari Konservasi Mangrove Internasional akan diisi sejumlah kegiatan.
Ketua komunitas Mangrover’s Teluk Palu, Muhammad Najib di sela-sela pembersihan sekitar kawasan konservasi mangrove Pantai Dupa, Sabtu (22/7/2023) mengatakan, kegiatan dua hari itu akan diisi seperti sharing session, running petisi, bersih pantai, penanaman mangrove, pameran foto, nonton bareng, dan lomba instastory.
Di sharing session kata Najib, akan menampilkan tiga pemapar masing-masing Neni Muhidin dari Nemu Buku yang akan mengulas tentang sejarah mangrove di Teluk Palu. Ada pula Hamzah Tjakunu yang akan mengurai tentang peluang konservasi mangrove di Teluk Palu, dan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng yang akan menjelaskan soal regulasi dan kawasan konservasi.
Pada kegiatan Kemah Konservasi itu panitia menyiapkan arena camping ground. Namun untuk itu, para peserta yang berminat diharapkan membawa sendiri peralatan kemah dan bekal masing-masing. Juga membawa topi untuk keperluan penanaman mangrove keesokan harinya, mengenakan sarung tangan untuk kegiatan bersih-bersih pantai.
“Ini terbuka untuk siapapun yang ingin hadir dan bergabung,” sebut Najib.
Tak kalah pentingnya adalah running petisi yang akan dilaksanakan pada puncak acara atau pada Rabu (26/7). Petisi itu terkait dengan status kawasan konservasi di Pantai Dupa itu yang tidak memiliki landasan hukum yang tetap.
“Kita akan meminta dan mendesak pihak terkait untuk segera menetapkannya,” tandasnya.
Hal menarik lainnya kata Najib, bagi peserta yang datang lebih awal akan mendapat reward dari panitia. Apa rewardnya? Nanti juga akan tahu, tapi yang pasti menariklah, kata Najib. (afd)