PALU, beritapalu | Sikola Mombine mendorong skema Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi untuk mendukung pembangunan berkelanjuta di Sulawesi Tengah.
Sikap Sikola Mombine itu dinyatakan Direktur Program dan Kemitraan Sikola Mombine, Fira saat melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto, Kamis (21/7/2022).
Fira yang dibersamai Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah dan Tim Asistensi RPJMD Sulteng itu mengatakan, Sulteng memiliki kekayaan hutan dan alam yang melimpah, sehingga harus dijaga keberadaannya.
Salah satu caranya menurut Fira adalah dengan mengiplementasikan skema pembiayaan yang berbasis ekologi. Skema pembiayaan itu menjadi lebih penting lagi karena kekayaan alam tersebut dapat menjadi potensi bencana jika pengelolaannya tidak baik.
Skema yang ditawarkan Sikola Mombine adalah skema TAPE atau Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologis yang merupakan konsep atau model pengalokasian bantuan keuangan dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota berdasarkan kinerja dalam bidang lingkungan hidup.
Fira menjelaskan, skema TAPE ini sudah diterapkan di dua provinsi di Indonesia yaitu Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara untuk skema tingkat kabupaten yaitu TAKE sudah diterapkan di 17 kabupaten di Indonesia.
“Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Sigi dan Tolitoli telah menerapkan. Sementara Kota Palu masih sementara pendampingan untuk penerapannya,” beber Fira.
Kepala DLH Sulteng, M. Sadly Lesnusa mengatakan, inisiatif Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi di Sulawesi Tengah (TAPE) merupakan skema insentif berbasis kinerja yang beberapa tahun belakang ini telah banyak didiskusikan bahkan dua provinsi telah menerapkan skema terrsebut.
Tim Asistensi RPJMD, Ahlis Djirimu yang juga turut hadir pada audiensi itu mengatakan, skema TAPE ini sejalan dengan visi-misi Pemda yaitu pada misi ke-6 tentang menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud pembangunan berkelanjutan.
Sehingga menurutnya, penerapan skema TAPE di Sulteng dapat mendukung tercapaianya misi tersebut. Selain itu, skema TAPE juga berkaitan dengan green policy, asuransi hujau dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hijau.
Sekdaprov Sulteng, Rudi Dewanto menyambut baik gagasan tersebut. Ia menilai, skema ini dapat diimplementasikan di Sulteng secara konkrit mengingat banyak permasalah lingkungan yang terjadi di Sulteng, seperti banjir air rob, permasalahan sampah, bencana alam.
Rudi juga mengatakan, usulan skema yang ditawarkan melalui skema Bantuan Keuangan bisa menjadi salah satu cara untuk mereformulasikan skema transfer anggaran dari provinsi ke kabupaten yang selama ini dilakukan masih secara umum untuk pembagiannya.
Ia berharap Sikola Mombine, DLH dan Tim Asistensi RPJMD dapat mendampingi proses penerapannya di Sulteng. (afd/*)