PALU, beritapalu | Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Sulawesi Tengah sedang mendesain konsep pengembangan fungsi masjid sebagai pusat ekonomi umat.
Desain pengembangan fungsi itu didasari atas potensi masjid yang dinilai cukup besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan ekonomi umat.
Menurut Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali , bila dikelola dengan baik, pengembangan masjid itu dapat berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“PW DMI Sulteng saat ini sedang mendesain konsep pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi umat. Lewat itu, DMI Sulteng akan mendorong dan menyiapkan infastruktur dan fasilitas di masjid terkait pengembangan ekonomi,” kata Ahmad M Ali di Palu, Sabtu (16/4/2022).
Disebutkan, dalam waktu dekat konsep itu akan direalisasi dan diberi nama Masjid Mart.
Masjid Mart atau pasar masjid, menurutnya tidak kalah dengan usaha-usaha lainnya seperti swalayan-swalayan yang sudah dikenal umumnya.
Dengan tersedianya Masjid Mart di masjid, maka jamaah masjid tidak hanya sekedar beribadah di masjid, tetapi juga dapat berbelanja untuk kebutuhan pangan, sekaligus bersedah, berzakat, berinfaq, untuk umat.
“Ini adalah bisnis umat yang dikembangkan oleh DMI. Ini untuk kepentingan umat, dan bukan untuk kepentingan pribadi saya. Namun, pengembangan ini sama sekali tidak merubah fungsi masjid,” sebut Ahmad Ali.
“Hari ini kita melihat ada banyak usaha yang tumbuh, dan kesemuanya itu marketnya adalah umat Islam. Maka, lewat konsep pengembangan fungsi masjid, DMI mencoba memindahkan hal itu ke masjid. Sehingga masjid memiliki manfaat yang besar,” ungkapnya.
Konsep tersebut, ujar dia, merupakan upaya atau tindaklanjut dalam rangka mewujudkan visi DMI yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. (afd/*)