Empati Kepada Korban, Kapolsek Poso Pesisir Ikut Pikul Keranda

POSO, beritapalu | Suasana haru menyelimuti Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso saat iring-iringan pelayat mengantarkan jenazah JM ke peristirahatan terakhirnya. Di tengah pengantar, Kapolsek Poso Pesisir AKP Risdiyanto tampak ikut memikul keranda jenazah.
Korban JM meninggal dunia pada Kamis (15/5/2025) pada sebuah insiden yang masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Setelah diautopsi di RSUD Poso, jenazah dipulangkan ke Desa Tokorondo pada dini hari dan disemayamkan di rumah orang tuanya sebelum dimakamkan.
Ratusan pelayat berkumpul di Masjid Fisabilillah Tokorondo untuk melaksanakan salat jenazah, sebelum bersama-sama mengiringi ke pemakaman umum desa setempat.
Dalam prosesi tersebut, Kapolsek AKP Risdiyanto yang ikut memikul keranda menjadi sorotan, karena dinilai menjadi barometer keseriusan Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Apa yang saya lakukan murni sebagai bentuk empati dan rasa kemanusiaan. Di luar tugas sebagai anggota Polri, kami adalah bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral untuk hadir dalam setiap duka warga. Memikul keranda jenazah ini adalah bentuk penghormatan terakhir saya kepada almarhum dan keluarganya,” ujar AKP Risdiyanto.
Selain masyarakat, pemakaman juga dihadiri oleh aparat keamanan, termasuk Pasi Min Satgas III Preventif Ops Madago Raya Ipda Erik Gustino Saragih, Kanit Binmas Polsek Poso Pesisir Ipda Ramlin, serta personel gabungan dari Polsek Poso Pesisir dan Satgas Madago Raya.
Pihak kepolisian memastikan bahwa prosesi pemakaman berjalan aman dan kondusif, serta menegaskan bahwa keberadaan aparat bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moril bagi keluarga korban di tengah duka yang mendalam.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih dekat dan humanis antara kepolisian dan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, pendekatan kemanusiaan jauh lebih penting untuk meredam kegelisahan dan menjaga stabilitas,” tambah AKP Risdiyanto.
Di tengah suasana duka, Kapolsek Poso Pesisir juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang belum tentu benar.
“Kami memahami kegelisahan yang timbul akibat insiden ini. Namun, penyelidikan masih berlangsung dan kami berupaya menghadirkan kejelasan hukum secara transparan,” pungkasnya.
Dengan prosesi pemakaman yang berlangsung penuh penghormatan, masyarakat berharap agar kasus ini segera mendapat titik terang, dan kehadiran Polri yang lebih humanis menjadi langkah awal dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. (afd/*)