PALU, beritapalu | Sebanyak 120 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 502/Ujwala Yudha menyelesaikan misinya memperkuat operasi keamanan bersandi Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya di Kabupaten Poso.
Pelepassan kembali ke-12 prajurit yang telah melaksanakan tugas selama sembilan bulan dalam operasi perburuan anggota DPO MIT Poso itu ke kesatuannya dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dipimpin Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi di halaman Mapolda Sulteng, Jumat (8/10/2021) sore.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan dalam pelaksanaan tugas operasi Madago Raya,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Rdy Sufahriadi saat saat memberi sambutan pelepasan.
Irjen Rudy mengatakan, sebagai prajurit Sapta Marga dan prajurit profesional harus menyadari bahwa prestasi yang telah diraih harus dapat dipertanggung jawabkan dan dipertahankan, bahkan prestasi tersebut hendaknya dapat dijadikan pelajaran serta sumber inspirasi guna menghadapi tugas selanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto mengungkapkan, Prajurit TNI dari Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha itu kembali kesatuannya yang bermarkas di Jabung, Malang, Jawa Timur,
Sekembalinya 120 prajurit Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha itu, selanjutnya akan digantikan prajurit TNI Yonif 714/Sintuwu Maroso yang bermarkas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
“Misi prajurit TNI Yonif 714 sama yaitu mendukung Polri dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya untuk membantu melakukan pengejaran dan pencarian sisa DPO teroris Poso yang saat ini tinggal empat orang,” kata Didik yang juga Kasatgas Humas Ops Madago Raya.
Operasi Madago Raya saat ini memasuki tahap IV dan akan berlangsung dari tanggal 1 Oktober s.d 31 Desember 2021, upaya persuasif humanis (soft approach) akan terus ditingkatkan oleh satuan tugas Ops Madago Raya, namun lanjutnya, penegakkan hukum (hard approach) kepada para pelaku juga akan diambil apabila upaya persuasif humanis tidak diindahkan, tegas Didik. (afd/*)