JAKARTA, beritapalu | Kementerian Tenaga Kerja mengganjar PT Vale Indonesia dengan penghargaan karena dinilai telah menunjukkan kontribusi yang sangat signifikan dalam mendukung penanggulangan HIV/AIDS.
Anugerah Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) dalam Kategori Gold sebagai pengakuan atas dedikasi dan efektivitas program perusahaan dalam penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan kerja.
Penghargaan ini diberikan Kemnaker RI dalam acara Penyerahan Penghargaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (23/8/2024) lalu.
P2HIV/AIDS Award merupakan bentuk apresiasi dari Kemnaker RI terhadap perusahaan di Indonesia yang memiliki komitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Penghargaan ini menegaskan peran strategis IGP Pomalaa dalam mendukung pencapaian target nasional ‘Ending AIDS 2030’.
Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai mengatakan, apresiasi dari Kemenaker RI diperoleh atas komitmen perseroan dalam mengimplementasikan kebijakan menyeluruh mengenai HIV/AIDS, yang meliputi pencegahan, pengobatan, dan penghapusan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).
Kebijakan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 68/2004, memastikan bahwa semua karyawan baru menerima edukasi menyeluruh mengenai HIV/AIDS, serta jaminan perawatan dan pengobatan bagi karyawan ODHIV.
“Partisipasi kami dalam HIV/AIDS Award adalah pernyataan tegas tentang dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi HIV/AIDS. Kami memandang penghargaan ini sebagai pengakuan atas integritas dan dedikasi kami,” katanya, Jumat (30/8/2024).
Rifai menuturkan, perseroan sangat tegas dalam menerapkan standar safe and health pada karyawan, hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang ingin mewujudkan suasana kerja aman dan dalam kondisi sehat.
Saat ini, Kabupaten Kolaka mencatat total 107 kasus HIV/AIDS hingga Juni 2024, dengan angka infeksi baru yang terus meningkat. IGP Pomalaa berkomitmen untuk menggelar kampanye kesadaran HIV/AIDS di masyarakat setidaknya dua kali dalam setahun, untuk memperkuat pemahaman dan mencegah penyebaran virus.
Dia menegaskan, penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen IGP Pomalaa dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal.
Menghadapi peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka, IGP Pomalaa berkomitmen untuk memperluas inisiatif edukasi dan kampanye kesehatan. “Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam edukasi dan pencegahan HIV/AIDS, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam memutus rantai penyebaran virus,” tambah Rifai.
Dengan penghargaan ini, IGP Pomalaa tidak hanya menegaskan dedikasinya terhadap penanggulangan HIV/AIDS, tetapi juga menginspirasi sektor lain untuk bergabung dalam perjuangan melawan pandemi ini. Komitmen yang ditunjukkan PT Vale IGP Pomalaa merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berkolaborasi secara efektif dengan pemerintah untuk mencapai tujuan kesehatan global. Melalui upaya berkelanjutan dan inovatif, IGP Pomalaa akan terus menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sekaligus berkontribusi pada upaya nasional untuk mengakhiri AIDS pada 2030.
Pemerintah Indonesia menetapkan target untuk mencapai ‘Ending AIDS 2030’ dengan sasaran penurunan kasus HIV baru sebesar 75% dan pengurangan kematian akibat AIDS sebesar 65%. Sebagai bagian dari strategi nasional ini, pemerintah aktif melibatkan sektor swasta dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS. (afd/*)