PALU, beritapalu | Dewan Etik Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, Basri Marzuki menegaskan pentingnya pewarta foto untuk terus mengupdate dan mengupgrade kapasitas dirinya.
Pernyataan ini disampaikan Basri saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V PFI Palu yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/7/2024).
Basri menekankan bahwa dunia jurnalistik, khususnya foto jurnalistik, terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan tren.
Oleh karena itu, pewarta foto dituntut untuk selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya agar dapat bersaing dan tetap relevan oleh zaman.
“Pewarta foto harus terus menambah kapasitas dan mengikuti perkembangan zaman. Teknologi terus berkembang, dan kita harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif di dunia jurnalistik,” ujar Basri.
Ia juga mengingatkan para pewarta foto akan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Menurutnya, kemampuan teknis harus diimbangi dengan etika jurnalistik yang tinggi.
“Selain kemampuan teknis, integritas dan profesionalisme juga sangat penting. Pewarta foto harus selalu menjunjung tinggi etika jurnalistik dan memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik,” tambah Basri.
Pembukaan Musda V FPI Palu ini dihadiri oleh berbagai kalangan pewarta foto dari berbagai media di Palu, yang turut berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam dunia foto jurnalistik di era digital.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, pewarta foto dituntut untuk tidak hanya menguasai teknik fotografi konvensional, tetapi juga memanfaatkan berbagai platform digital untuk menyebarluaskan karya mereka.
“Era digital memberikan banyak peluang bagi pewarta foto untuk lebih kreatif dan inovatif. Manfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menampilkan karya-karya terbaik kalian,” tutup Basri.(afd/*)