1.117 Prajurit TNI Terima Baret Biru, Siap Jalankan Misi Perdamaian PBB

BOGOR, beritapalu | Sebanyak 1.117 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menyandang status Peacekeeper setelah menerima baret biru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upacara penutupan Pre Deployment Training (PDT) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025).
Penyematan baret biru ini menjadi tonggak kesiapan pasukan untuk diberangkatkan dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera PBB. Para personel tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) MONUSCO serta Military Observers dan Staff Officer (Milobs/Milstaf) Tahun Anggaran 2025.
Mereka telah menjalani pelatihan intensif selama satu bulan, yang dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas Kolonel Infanteri Fardhin Wardana, dan dibuka pada 21 April 2025 oleh Komandan PMPP TNI, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso.
Dalam pengarahan awal, Mayjen Taufik menekankan pentingnya loyalitas, disiplin, dan tanggung jawab dalam menjalankan misi perdamaian.
“Setiap prajurit harus menjaga keamanan, menghindari pelanggaran, serta memanfaatkan waktu untuk terus mengasah kemampuan. Jangan lupa berdoa, karena tugas ini adalah bagian dari ibadah menjaga perdamaian dunia,” tegasnya.
Kontingen Garuda terbagi dalam dua satuan tugas utama yakni Rapidly Deployable Battalion (RDB) TNI Konga XXXIX-G MONUSCO, dan Kompi Zeni (Kizi) XX-V MONUSCO. Selain itu, personel Milobs dan Milstaf akan ditempatkan di berbagai misi PBB di seluruh dunia.
Pelatihan mencakup pembekalan dari Mabes TNI, kementerian terkait, dan perwakilan badan-badan PBB di Jakarta. Para peserta menerima Core Pre-Deployment Training Material (CPTM) – standar pelatihan PBB dan Specialized Training Materials (STM) – materi khusus sesuai tugas masing-masing.
Dalam latihan kali ini, Satgas Kizi MONUSCO menjalankan Quick Impact Project (QIP) dengan merenovasi rumah warga kurang layak huni di Desa Tangkil, sebelum berangkat ke wilayah misi.
Kegiatan ini menjadi simbol kemanunggalan TNI dan rakyat, sekaligus bentuk nyata kontribusi bagi komunitas setempat.
Upacara penutupan dan penyematan baret biru menjadi puncak latihan pratugas ini—mengukuhkan komitmen para Peacekeeper Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia di tengah dinamika konflik yang terus berkembang.
Dengan baret biru di kepala dan semangat perdamaian di hati, mereka siap mengemban amanat PBB di berbagai wilayah misi. (afd/*)