Jepang dan UNICEF Bermitra Tingkatkan Gizi dan Pendidikan Anak di Papua

JAKARTA, beritapalu | Pemerintah Jepang dan UNICEF Indonesia bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional meluncurkan kemitraan baru untuk mendukung pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) dan meningkatkan kualitas pendidikan, gizi, serta kesejahteraan anak-anak di Kota Biak, Provinsi Papua.
Melalui kemitraan ini, anak-anak akan berkesempatan untuk mendapat akses pembelajaran berkualitas, pemenuhan gizi, dan pengembangan diri di pusat Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Program ini bertujuan untuk memberikan perawatan dan layanan yang dibutuhkan anak-anak untuk memulai hidup dengan baik.
Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak, termasuk akses pendidikan, mengurangi angka malnutrisi, dan meningkatkan akses layanan kesehatan dan gizi. Namun kesenjangan masih menjadi tantangan di tingkat regional. Oleh karena itu, memastikan setiap anak menerima layanan sosial berkualitas tetap menjadi prioritas pembangunan. Anak-anak di Provinsi Papua tertinggal dalam capaian belajar, serta alami kendala pertumbuhan termasuk malnutrisi.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi menyatakan: “Jepang ingin berkontribusi pada makanan sekolah di Indonesia dengan berangkat dari pengalaman 100 tahun program makanan sekolah di Jepang. Sebelumnya Jepang juga terlibat dalam proyek pengembangan pelabuhan perikanan, fasilitas pembekuan, hingga pemasaran di enam pulau terpencil; dengan bantuan hibah JICA, proyek yang diluncurkan pada 2021 ini telah berhasil meningkatkan hasil tangkap di Pelabuhan Perikanan Biak.
Makanan sekolah di Jepang secara aktif mempromosikan produk lokal untuk konsumsi lokal, dan kami ingin mempromosikan kolaborasi kedua program tersebut, agar pusat dapur untuk makanan sekolah dapat memanfaatkan ikan dari Pelabuhan Perikanan Biak, yang kaya akan nutrisi termasuk protein.”
Dengan dukungan dana sebesar $3,4 juta (sekitar Rp55,437 miliar) selama dua tahun dari Pemerintah Jepang, UNICEF akan membantu otoritas provinsi dan kabupaten di Papua untuk menyediakan makanan sekolah bergizi yang hemat biaya untuk siswa PAUD dan SD menggunakan makanan lokal dan layanan gizi dasar yang terintegrasi.
Kemitraan ini juga akan memberi pelatihan pengembangan profesional kepada guru untuk meningkatkan kualitas dan inklusivitas pengajaran dan pembelajaran di kelas, terutama dalam literasi, numerasi, dan kesadaran gizi. Selain itu, akan dilakukan penyuluhan untuk melibatkan orang tua dalam perawatan dan perkembangan anak-anak mereka.
Pengembangan kapasitas dan pelatihan untuk personel pemerintah dalam perencanaan dan penganggaran untuk program MBG yang berkelanjutan dan layanan pendidikan berkualitas, turut menjadi sasaran penting kemitraan ini untuk memastikan upaya keberlanjutan.
Perwakilan UNICEF Indonesia, Maniza Zaman menyatakan: “Setiap anak memiliki hak untuk berkembang sepenuhnya, termasuk akses terhadap layanan sosial berkualitas. Makanan bergizi dan lingkungan belajar yang mendukung adalah bahan utama untuk bertumbuh sehat dan keberhasilan masa depan setiap anak. UNICEF bangga bermitra dengan Pemerintah Jepang untuk mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan pendidikan dan gizi bagi anak-anak di Papua.”
Program ini akan menjangkau 2.500 anak usia pra-sekolah dan SD dengan layanan gizi dan pendidikan yang ditingkatkan selama kemitraan ini. Selain itu, 150 guru dan kepala sekolah akan menerima pelatihan keterampilan pedagogis dan pemantauan gizi, termasuk 2.500 orang tua yang akan mendapat pengetahuan tentang gizi dan perawatan yang mendukung tumbuh kembang anak. Sebanyak 270 pejabat pemerintah, tim masak, guru, dan kepala sekolah akan mendapatkan manfaat dari inisiatif pengembangan kapasitas seputar makanan sekolah. Program ini juga akan melakukan peningkatan kapasitas bagi 50 pembuat kebijakan dalam isu perencanaan dan penganggaran, untuk mendapatkan hasil nyata yang dapat mendukung keberlanjutan program MBG.
Kemitraan baru yang menangani pendidikan dan gizi secara terpadu ini, dilakukan berdasar keberhasilan sejumlah kolaborasi sebelumnya antara Pemerintah Jepang dan UNICEF Indonesia. Kolaborasi terdahulu diantaranya adalah program pengembangan anak usia dini, kembali belajar dengan aman selama pandemi COVID-19, dan program gizi remaja berbasis sekolah di Papua. (afd/*)