View this post on Instagram
TIDAK ingin terbelenggu dalam libur panjang di akhir Januari 2025 ini, komunitas mobil lawas asal Makassar, Sulsel, Jappa Jappa Oto Tua (JJOT) mengisinya dengan melakukan touring budaya, tentu saja dengan mengendarai oto tua.
Berangkat dari Makassar sejak Sabtu (25/1), JJOT kini telah tiba di Kota Palu setelah menyinggahi sejumlah daerah di wilayah Selatan dan Barat Sulawesi. Kini mereka menjajal bagian-bagian unik dan bersejarah di bumi Tadulako ini.
Ketua rombongan, Mahmudi mengatakan, routing ini adalah kelima kalinya, dan kali ini diikuti puluhan peserta. Mereka senang karena ketibaannya di Palu disambut dengan komunitas Tadulako Volkswagen yang menurutnya tidak asing lagi.
Tdak langsung berisitirahat, setibanya di pintu masuk Kota Palu, rombongan yang didominasi oleh kendaraan Volkswagen berbagai tipe itu langsung mengunjungi masjid terapung babul Arqam yangterletak di bibir pantai Kampung Lere, Jalan Cumi-Cumi Palu.
Rombongan terkesan dengan pemandangan yang menyelimutinya sembari tak hentinya “menutup mulut” sembari mengucap Astagfirullah akan kedahsyatan tsunami 2018 silam yang menyisakan masjid terapung itu.
Mereka berfoto sembari mengulik jembatan Palu IV yang pembangunannya sebentar lagi tuntas, dan lalu memuji jalan yang telah direkonstruksi di sekitarnya.
“Ini adalah touring budaya, kami menyinggahi daerah-daerah yang unik sekaligus menjadi penanda peradaban. Kota Palu memiliki hal itu,” tandas Mahmudi lagi sebelum bergegas naik ke mobil lawasnya.
Beberapa saat di Palu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kota Poso yang dikenali dengan Negeri Seribu Megalit. Mereka mengaku akan menuntaskan rasa penasarannya tentang megalit tertua itu.
Mereka akan menggeber mobil tuanya menuju Lembah Napu, tempat para megalit itu bertengger. Ini sekaligus menjadi ujian, apakah kendaraan-kendaraan lawas itu mampu menerjang lintasan yang kabarnya masih beraspal lembek.
Mereka tak surut, seperti patrian “sekali layar terkembang, pantang surut ke pantai, Gass pool ujarnya..
Naskah dan foto: basri marzuki