View this post on Instagram
SEORANG anak tak ingin lepas dari gendongan ibunya. Ia takut, di depannya ada dua ekor kuda yang melompat keluar dari kolam. Ibunya mencoba menjelaskan, itu hanya patung, benda mati dan hanya sekadar ornamen taman.
Begitulah Taman Lasoso yang terletak di persimpangan Jalan Lasoso-Jalan Datu Adam yang kini menjadi magnet baru, terutama bagi para kaum urban.. Kehadirannya mengundang bondongan kaum urban, terutama di sore hari.
Dua patung kuda yang didesain seolah melompat keluar dari kolam air menjadi ikon utama taman tersebut. Air memancur keluar dari sisi-sisinya semakin menguatkan “bergerak dan bangkit” yang ingin dinarasikannya.
Taman ini sebelumnya adalah onggokan sejumlah bebungaan plus huma-humaan yang dikerangkeng dalam pagar besi. Sedikit horor di malam hari karena penerangan yang sangat minim dan suasana yang cenderung membosankan.
Gelagat taman yang “tak disukai” warga itu dibaca oleh Pemkot Palu dan segera merevitalisasinya. Tidak sampai satu semester mulai pertengahan 2024 lalu, kini ruang terbuka hijau (RTH) itu kini bisa dinikmati masyarakat.
Anak-anak berlarian, sebagian bermain sepatu roda, ada pula yang main skate board. Dan sementara itu orang tuanya asik di pojokan sembari memainkan gawainya. Di luaran, warung dan gerobak-gerobak jajanan berjejeran, tukang parkir tak kalah sibuknya.
Tak kalah dengan itu, para pekerja yang kebetulan kediamannya melewati taman itu, berhenti sejenak, melepas penat seharian bekerja sembari “cuci mata” sekalian menikmati pentolan siomay yang membingungkan saking banyaknya pilihan.
Tapi di sudut lainnya segerombolan remaja dan dewasa asyik dengan obrolannya. Duduk bersila di atas tembok duduk yang sepertinya sudah dipersiapkan oleh desainer taman. Mereka terkekeh, dan sesekali serius dengan bahasannya. Mereka menikmati suasana sore itu.
Apalagi di malam hari, rombongan keluarga masuk dalam temaram lampu dari sudut-sudut taman. Mereka ceria karena sebentar lagi akan berkeliling taman dengan dokar yang sudah siap mengangkut di depan sana.
Taman Lasoso sejak dibukanya untuk publik akhir 2024 kemarin menjadi magnet baru bagi kaum urban. Kini ia menjadi taman yang tidak lagi seram dikunjungi. (bmz)