PALU, beritapalu | Yayasan Arkom Indonesia (YAI), sebuah lembaga nirlaba yang konsen terhadap isu-isu social dan lingkungan menggelar lomba foto dan video bertema “Palu Darurat Sampah”.
Direktur Pelaksana YAI Yuli Kusworo mengatakan, tema itu sengaja diangkat sebagai salah satu bentuk ajakan bagi warga terutama di Kota Palu untuk peduli persoalan sampah dan sebagai edukasi kreatif melalui konten foto dan video.
Kota Palu pada 2016 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menghasilkan sampah rumah tangga sebanyak 178,8 ton, sampah di pasar 37,9 ton, sampah di kawasan/perumahan 17,7 ton, sampah di hotel/restoran 7,6 ton dan sampah di fasilitas umum 12,6 ton.
“Jika ditotal, maka pada tahun 2016, Kota Palu menghasilkan sampah sebanyak 254 ton,” sebut Yuli.
Selain data tersebut, di 2019 terdapat sekitar 30 persen sampah plastic yang dihasilkan per hari dan akan terus meningkat setiap tahunnya karena pertumbuhan di sektor perdagangan diikuti oleh peningkatan penggunaan kemasan plastik yang digunakan sebagai wadah produk makanan maupun barang lainnya.
Pada tahun 2018 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut Kota Palu sebagai kota sedang terkotor di Indonesia. Penilaian ni semakin menguatkan bahwa Kota Palu mendaptkan stigma kota yang kurang baik dalam penataan lingkungan.
“Pergantian kepimpinan daerah di 2021 membawa harapan baru untuk menuju Kota Palu yang lebih baik. Beberapa solusi kongkret terkait pengelolaan sampah mulai dilakukan seperti program Palu menuju Adipura 2023,”” jelasnya.
Lomba foto dan video tentang sampah itu menurutnya juga terkait dengan Hari Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari.
“Lomba ini diharapkan secara tidak langsung membantu pemerintah Kota Palu dalam mengampanyekan program Adipura. Hal ini juga berkontribusi terhadap perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sehingga krisis iklim dapat diminimalisir dampaknya,” harapnya.
Secara teknis, lomba foto itu akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yakni pendaftaran lomba pada 6-10 Februari 2022, technical meeting pada 12 Februari 2022, upload file 20 Februari 2022, dan pengumuman juara pada 21 Februari 2022.
Sedangkan kriteria dan syaratnya antara lain; foto dan video berisi ajakan edukasi terhadap sampah, konten video maksimal tiga orang dan berdurasi maksimal lima menit, maksimal lima foto, merupakan karya orisinil, wajib follow Instagram dan FB @arkompalu dan wajib subscribe youtube @arkompalu, menyertakan tagar #arkompalu, #palujagaiklim, #2050menolakpunah, #arkomindonesia, dan #haripedulisampahnasional.
“Fot dan video yang diunggah wajib menandai IF=G dan FB @arkompalu dan setiap fotro dan videonmencantumkan logo watermark arkompalu dan logo arkom Indonesia,” imbuhnya. (afd)