PALU, beritapalu | Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu memiliki program untuk ikut berperan serta dalam pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). Salah satunya melalui inovasi bertajuk Ra Banua Pompie yang merupakan akronim dari peRcepAtan pengemBANgan UsahA Pangan Olahan Melalui Pendampingan Izin Edar.
Inovasi program itu dikemukakan Kepala Balai POM Palu, Mardianto saat melakukan talk show secara live di Radio Nebula FM Palu, Senin (28/10/2024). Mardianto mengatakan, penting bagi pemerintah untuk memberi dukungan pada pengembangan UMKM.
Ia mengungkapkan, salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah memperkuat UMKM. Sejalan dengan arahan tersebut, BPOM telah menjalankan berbagai program untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengurus izin edar produk.
Dikemukakan, BPOM memiliki tiga peran utama dalam pengembangan UMKM. Pertama, menyediakan regulasi yang lebih sederhana. Kedua, melakukan digitalisasi proses registrasi. Dan ketiga, kami memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.
Program Ra Banua Pompie menurutnya bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran izin edar bagi UMKM, menyediakan pendampingan, desk konsultasi, dan fasilitas pemasaran.
Pada talk show itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulawesi Tengah, Irfan menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi.
“PLUT-KUMKM memiliki program yang sejalan dengan BPOM. Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha,” ungkapnya.
Kolaborasi antara BPOM Palu dan PLUT-KUMKM Sulawesi Tengah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah ini. Dengan adanya kemudahan dalam mengurus izin edar dan dukungan pendampingan, diharapkan produk UMKM di Sulawesi Tengah dapat semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (afd/*)