PALU, beritapalu | Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) diharapkan dapat menjadi pilar bagi keluarga yang tangguh terhadap bencana. Harapan itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon saat mewakili Wali Kota Palu pada Perayaan Syukur 100 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Sabtu (27/7/2024).
Perayaan bertema ‘Geraknya Budi Membangun Pribadi, Mewujudkan Peradaban Kasih’ dihadiri berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota WKRI lainnya.
Kalak Presly dalam sambutannya mengatakan, ibu-ibu merupakan lambang kesejahteraan rumah tangga, karena mereka adalah air yang jernih dalam memberikan didikan dan tuntunan. Di sisi lain, perkembangan teknologi yang ada, membuat banyak generasi muda seolah-olah sudah mengalami lepas kendali dari budi pekerti.
“Begitu banyak anak-anak kita yang tawuran, bahkan mengonsumsi Narkoba dan sebagainya,” ungkap Kalak.
WKRI diharapkannya menjadi pilar dalam membangun keluarga yang tangguh terhadap bencana, sehingga bukan hanya Kelurahan Tangguh Bencana saja yang sedang diwujudkan oleh Pemerintah Kota Palu, tapi juga Keluarga Tangguh Bencana.
“Bisa dibilang bencana di Palu bagaikan Toserba (Toko Serba Ada, red). Bencana kita ada sembilan macam, ada Gempa Bumi, Tsunami, Likuefaksi, Angin Puting Beliung, Banjir, Tanah Longsor, Abrasi, hingga Kebakaran Hutan,” jelas Kalak.
Maka dari itu, ungkap Kalak, dibutuhkan peran ibu-ibu melalui WKRI untuk bersama-sama membangun Keluarga Tangguh Bencana. Minimal para ibu-ibu mengajarkan anak-anaknya, bagaimana potensi bencana di Kota Palu. Ajarkan anak-anak mengenai mitigasi bencana ketika itu terjadi.
Kalak Presly secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gereja-gereja Katolik yang ada di Kota Palu, atas kerjasamanya dalam membantu penanggulangan bencana 28 September 2018 silam.
Perayaan 100 tahun WKRI ini sebelumnya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari jalan sehat, lomba paduan suara, bakti sosial hingga kegiatan lainnya. WKRI telah menjadi salah satu pilar penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan meningkatkan peran serta mereka dalam berbagai bidang.
Melalui berbagai program dan kegiatan, WKRI terus berupaya membangun pribadi-pribadi yang kuat, mandiri, dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. WKRI diharapkan dapat terus menjadi inspirasi dan motor penggerak perubahan yang lebih baik bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. (afd/*imr/*)