PALU, beritapalu | Rentetan berbagai kasus di internal kepolisian membuat kepercayaan masyarakat makin menurun. Survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga menyebutkan, kepercayaan terhadap koprs baju coklat itu “jatuh” setelah kasus-kasus yang menyita perhatian publik.
Untuk itu, dalam beberapa waktu belakangan, institusi penegak hukum itu meluncurkan berbagai program untuk merebut Kembali kepercayaan masyarakat. Polda Sulteng misalnya menggelar program yang disebutnya Jumat Curhat.
Pertama kalinya, Jumat Curhat itu digelar oleh Polres Palu di Palu dan menghadirkan sejumlah unsur seperti tokoh masyarakat, tokoh agama dan adat. Berbagai masalah temrasuk kritikan dan saran disampaikan pada forum yang berlangsung di sebuah hotel di Palu, Jumat (6/1/2023).
“Mohon maaf apabila tahun 2022 kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat masih banyak kekurangan,” ujar Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memulai JUmat Curhat itu. Kapolda Rudy didampingi Kapolresta Palu dan sejumlah pejabat utama Polda Sulteng.
Kapolda melanjutkan, Polda Sulteng melalui Jumat Curhat itu siap menerima masuk, saran, keluhan, dan kritikan dari masyarakat terkait tugas-tugas yang demban oleh kepolisian.
Kabid Humas Podla Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menyebutkan, pada Jumat Curhat kali ini sejumlah hal disampaikan oleh peserta, di antaranya tentang narkoba di Tatanga dan Palu Utara, korupsi, tambang, BBM, KDRT, penyuluhan hukum, denda adat, termasuk usulan pengaktifkan kembali siskamling
“Apa yang menjadi masukan, saran, keluhan dan kritikan akan dijadikan bahan evaluasi, selanjutnya ditindak lanjuti oleh satker terkait,” tambah Didik. (afd/*)