POSO, beritapalu | Perburuan sisa DPO Mujahidin Indoensia Timur (MIT) Poso pascatewasnya Suhardin alias Hasan Pranata akan diintensifkan oleh Satgas Madago Raya, dan karena itu personelnya di Tim Kejar di-check up kesehatannya secara menyeluruh.
Untuk pemeriksaan Kesehatan itu, Satgas Banops melalui Subsatgas Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) telah mempersiapkan pemeriksaan berkala itu termasuk menyerahkan bekal obat-obatan kepada Tim Kejar Satgas Tindak Ops Madagoraya sejak Kamis (28/4/2022) lalu.
Kasatgas Humas Ops Madagoraya melalui Wakasatgas Humas AKBP Yudho Huntoro mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk mempersiapkan personil satgas yang akan melakukan pull in atau pencarian ke dalam hutan agar tidak ada kendala saat pencarian sisa DPO MIT Poso.
“Tim kejar yang akan diperhadapkan dengan medan yang berat dan luas, menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima, sehingga diperlukan pengecekan Kesehatan,” sebutnya.
Meski bulan Ramadhan lanjutnya, operasi perburuan tidak akan kendor bahkan akan makin diintesifkan karena diketahui Ramadhan adalah bulan amaliah bagi kelompok DPO MIT Poso itu.
“Operasi Madagoraya ini harus segera berakhir, oleh karena itu diimbau kepada dua orang DPO MIT Poso sebaiknya segera menyerahkan diri,” imbaunya.
Setelah tewasnya Suhardin alias Hasan Pranata, saat ini tersisa dua DPO MIT Poso yang menjadi target perburuan, yakni Nae alias Galuh alias Mukhlas warga asal Bima dan Askar alias Jaid alias Pak Guru dari NTB. (afd/*)