PALU, beritapalu | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tengah bekjerjasama dengan Yayasan SIkola Mombine untuk membentuk tim penyusunan skema Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE).
TAPE adalah skema insentif yang dapat mencegah hilangnya sumber daya hayati dan dapat mendukung pembangunan bekelanjutan dengan mempertimbangkan fungsi ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya.
Melalui Skema TAPE, Pemerintah dapat memberikan penghargaan dalam bentuk anggaran kepada kabupaten yang memiliki kinerja yang baik terkait dengan pelestarian linkungan sehingga dapat memberikan dampak yang baik terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala DLH Sulawesi Tengah Sadly Lesnusa dalam pertemuan dengan Sikola Mombine, Rabu (16/2/2022) merespon baik rencana penerapan skema TAPE dengan segera membentuk tim khusus untuk mengawal penerapan TAPE di Sulawesi Tengah bersama dengan Yayasan Sikola Mombine.
Ia bahkan menyarankan agar rencana tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan melakukan pertemuan rutin yang melibatkan pihak lain baik dari dinas terkait maupun dari perwakilan masyarakat sipil.
Penerapan Skema TAPE sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah akan memiliki isu strategis antar lain terkait dengan perubahan iklim, deforestasi, kemiskinan dan kebencanaan (dalam RPJMD tahun 2021 – 2026).
Jika melihat penurunan luas kawasan di Sulawesi Tengah, berdasarkan data dari tahun 2000 – 2019 telah kehilangan hutan sebesar 297.719 hektare yang bedampak pada kehidupan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung.
Perlindungan terhadap sumber daya lingkungan hidup telah menerapkan Perda No. 5 tahun 2021 tentang Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dapat menjadi payung hukum penerapan Skema TAPE di Provinsi Sulawesi Tengah.
Yayasan Sikola Mombine sendiri melihat isu pengarusutamaan gender dan perlindungan anak dan perempuan dapat menjadi indikator yang dapat diterapkan dalam Skema TAPE.
“Peran perempuan dalam perencanaan, pengaggaran, pelaksanaan dan evaluasi perlu pula ditingkatkan dalam rencana penerapan Skema TAPE di Sulawesi Tengah. Dalam penerapannya pun kelompok perempuan dapat terlibat dan mendapatkan pendampingan, khususnya untuk kelompok perempuan dalam mengelola Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup (AN),” kata Nur Safitri, direktur harian Sikola Mombine. (afd/*)